Hampir Dua Tahun, Penutupan Bundaran Mal Ramayana Karawang Menuai Kritik

photo author
- Kamis, 17 Juni 2021 | 19:42 WIB
Hampir Dua Tahun, Penutupan Bundaran Mal Ramayana Karawang Menuai Kritik
Hampir Dua Tahun, Penutupan Bundaran Mal Ramayana Karawang Menuai Kritik


SATUARAH - Penutupan sebagian bundaran Mal Ramayana, Karawang dengan water barrier mulai dikeluhkan sejumlah warga. Penutupan ini disinyalir telah berlangsung lama sekira dua tahun tanpa mengenal waktu (hampir 24 jam-red), sebelum Covid-19 melanda Kabupaten Karawang.





Penutupan ini diklaim, selain mengganggu aksesbilitas warga menuju pusat Karawang Timur dan Klari, juga membuat beban ekonomi (BBM) warga bertambah karena harus memutar arah lagi ke depan Samsat. Keluhan itu akhirnya mendapat kritik pengamat kebijakan pemerintahan, Asep Agustian yang akrab disapa Asep Kuncir (Askun).





Askun meminta kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karawang untuk tidak buta dan tuli dengan keluhan-keluhan warga perihal water barrier yang ada di bundaran Mal Ramayana.





“Kalau water barrier digunakan sebagai rekayasa mengurai kemacetan, itu sah-sah saja dan itu biasanya tentatif. Lah ini water barrier terpasang sudah hampir dua tahun dan hampir 24 jam. Memangnya di bundaran Mal Ramayana 24 jam macet terus? Kan Enggak,” tegas Askun.





Menurut Askun, saat ini bundaran Mal Ramayana cenderung tidak selalu macet. Pasalnya, anak sekolah diliburkan karena daring pembelajarannya dan karyawan tidak melalui akses tersebut. Akses ke bundaran itu hanya sedikit macet ketika ada kereta api lewat dan kereta lewat pun tidak setiap jam.





Water Barrier digunakan boleh saja ketika ada perayaan hari besar, misalnya jelang Lebaran Idul Fitri, hari raya Natal dan Tahun Baru serta hari besar lainnya.









“Dishub bisa bayangkan enggak sih, jika ada keluarga bawa pasien yang kondisinya darurat mau dibawa ke RS Hermina tapi aksesnya terganggu karena water barrier, sehingga harus memutar arah di depan Samsat. Itu pun putaran depan Samsat kadang sering macet juga,” ujarnya.





“Dishub jangan banyak diam, hal yang seperti ini harusnya peka karena keadaan dan kondisi saat ini semua sedang sulit,” tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

BMKG Resmi Tutup Rangkaian Pelatihan Dasar CPNS

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:21 WIB

Warga Babelan Terima Bansos Beras dan Minyak Goreng

Sabtu, 29 November 2025 | 12:45 WIB
X