Setelah tanaman mulai berbunga/produktif, dapat dilakukan pemupukan tambahan dengan pupuk yang mengandung phospat (P) dan kalium (K) yang lebih tinggi ditambah dengan unsur mikro.
Tak hanya menggunakan pupuk kimia, pupuk kandang juga dapat diberikan setiap 3 – 4 bulan, sebanyak 10 kg – 20 kg per tiang tanaman.
Tidak hanya dipupuk, tanaman buah naga juga perlu dilakukan pemangkasan. Pemangkasan tanaman dilakukan pada batang utama (primer) setelah ketinggianya melebihi tinggi tiang panjatnya (> 2 meter).
Dari pemangkasan batang utama tersebut, kemudian ditumbuhkan 2 cabang sekunder, dan setiap cabang sekunder ditumbuhkan kembali 2 cabang tersier yang berfungsi sebagai cabang produksi.
Pemangkasan dapat dilakukan pada cabang tanaman yang rusak, sakit, pertumbuhanya yang tidak normal, cabang tua dan cabang yang sudah tidak produktif.
Pengendalian Hama dan Penyakit Utama
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman buah naga sangat penting dilakukan. Beberapa hama utama yang sering menyerang tanaman buah naga, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Hama Kutu Putih
Gejala serangan hama kutu putih dapat dijumpai pada buah/sisik buah dan juga pada sulur tanaman (lebih banyak ditemukan pada sulur yang kurang terkena sinar matahari langsung), biasanya akan terbentuk lapisan lilin berwarna putih yang juga dapat mengundang semut hitam. Upaya pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan memastikan seluruh bagian tanaman terkena sinar matahari secara langsung.
2. Hama Kutu Daun
Kutu daun sebagai hama yang sering menyerang tanaman buah naga biasa ditemukan pada sisik buah dan kelopak bunga, bagian yang terkena kutu ini biasanya menguning, membuat buah mengerut dan mengering serta mengundang hama semut. Pengendalian hama ini dapat juga dilakukan dengan memastikan seluruh bagian tanaman terkena sinar matahari langsung.
2. Hama Semut
Hama semut sering membuat sarang di buah naga yang menyebabkan buah menjadi berlubang dan berwarna hitam sehingga tampilanya menjadi kurang menarik dan tidak layak jual. Pengendalian hama semut cukup efektif dilakukan menggunakan kapur anti serangga.
Tak hanya serangan hama, ada beberapa penyakit yang sering menyerang tanaman buah naga. Penyakit tersebut diantaranya adalah busuk batang pada bagian bawah/pangkal batang dengan warna kuning/coklet, penyakit busuk lunak pada tepi batang dengan warna kuning dan coklat, penyakit busuk cabang produktif, busuk ujung batang, busuk batang bercak kuning (seperti antraknose) dan bercak batang bercak kuning dan coklat.
Penyakit busuk batang biaa disebabkan oleh cendawan (Fusarium sp.) sedangkan bercak batang biasa disebabkan oleh cendawan (Collelotrichum sp.).