humaniora

Strategi Perang Sun Tzu dan Strategi Perang dalam Islam

Rabu, 12 Juni 2024 | 06:33 WIB
Benz Jono Hartono

2. Diplomasi dan Perjanjian

Nabi Muhammad SAW sering menggunakan diplomasi untuk menghindari perang. Perjanjian Hudaibiyah, adalah contoh di mana diplomasi digunakan, untuk mencapai perdamaian sementara, dengan kaum Quraisy Mekah, meskipun pada awalnya tampak merugikan bagi kaum Muslimin.

3. Inteligensi dan Informasi

Beliau mengutamakan pentingnya intelijen dan pengumpulan informasi. Nabi Muhammad SAW selalu memastikan, bahwa beliau memiliki informasi yang cukup, tentang kekuatan dan rencana musuh, sebelum mengambil keputusan.

4. Kejutan dan Mobilitas

Dalam beberapa pertempuran, seperti Perang Badar, Nabi Muhammad SAW menggunakan taktik kejutan, untuk mengalahkan musuh, yang jumlahnya lebih banyak. Mobilitas pasukan dan penggunaan taktik yang cerdas juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan.

Nabi Muhammad SAW selalu menekankan pentingnya persatuan dan disiplin di antara pasukan Muslim. Beliau menyatukan para sahabat dan pengikutnya dengan tujuan yang sama, membangun solidaritas yang kuat, yang merupakan kunci dalam menghadapi musuh yang lebih besar dan kuat.

Akhiran

Strategi perang Sun Tzu dan strategi perang dalam Islam memiliki banyak perbedaan, Strategi militer Sun Tzu berbasis logika dan analisis, sedangkan Islam mencontoh Nabi Muhammad SAW, yang mengintegrasikan, prinsip-prinsip moral, dan etika dalam perang.

Namun keduanya menawarkan pelajaran berharga tentang bagaimana mencapai kemenangan, dengan cara yang efektif dan etis, serta kecerdikan, dengan pengetahuan, juga keadilan adalah kunci sukses dalam kedua strategi ini. √

*) Praktisi Media Massa, Anggota Dewan Pembina ASPIRASI INDONESIA, untuk Penetapan 15 Maret sebagai Libur Nasional Hari Anti Islamofobia

 

Halaman:

Tags

Terkini

BMKG Resmi Tutup Rangkaian Pelatihan Dasar CPNS

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:21 WIB

Warga Babelan Terima Bansos Beras dan Minyak Goreng

Sabtu, 29 November 2025 | 12:45 WIB