SATUARAH.CO - Eceng gondok yang tumbuh subur di sepanjang 1000 meter di saluran irigasi DT 8 yang melintasi Kampung Tambun - Kampung Buni Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan dikhawatirkan akan memicu terjadinya banjir.
Sebab, tumbuhan air tersebut akan menghambat aliran sungai ke hilir Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL).
Kekhawatiran itu diungkapkan Kepala Desa Buni Bakti Sidi Sumardi HM saat melakukan pengecekan lingkungan di beberapa saluran irigasi dan drainase pasca banjir, Selasa (7/3/23).
Baca Juga: Polsek Metro Tanah Abang Amankan DPO Marlany Siek Alias Mey
Dari pantauan Kepala Desa Sidi Sumardi, hampir semua permukaan saluran irigasi DT 8 di wilayah desanya itu banyak ditumbuhi eceng gondok dan rumput liar, karena memang di saluran itu masih ada yang belum dinormalisasi sepanjang 800 meter
Kondisi paling parah terjadi di Kali DT 8 yang masuk ke lingkungan permukiman penduduk dari Kampung Tambun RT 17/10 Dusun III ke hilir sampai Kampung Buni RT 14/08 Dusun II itu nyaris permukaan aliran air ditumbuhi eceng gondok.
Baca Juga: Jaksa Agung dan Menteri BUMN Lakukan Koordinasi Terkait Bersih Bersih BUMN
“Eceng gondok ini harus segera ditangani. Kalau tidak, kami khawatir bila terjadi hujan deras akan meluap ke lahan persawahan dan pemukiman warga,” ujar Sidi
Sumardi HM.
Menurutnya, banjir di wilayah Buni Bakti terjadi hampir setiap tahun. Salah satu penyebabnya adalah, selain daerahnya rendah juga saluran irigasi itu mengalami pendangkalan dan penyempitan sepanjang 800 meter dan juga banyaknya eceng gondok yang menghalangi aliran air. Untuk itu, katanya, solusinya mungkin kalau dinormalisasi saluran irigasi DT 8 itu dapat mengurangi banjir.
Baca Juga: Proyek Infrastruktur Pengendali Banjir di Jawa Barat Diresmikan Presiden Jokowi
Salah seorang warga Desa Buni Bakti, Darta Alfian (38) mengatakan, irigasi DT 8 meluap ke Kampung Tambun hingga Kampung Buni Desa Buni Bakti karena adanya gulma eceng gondok yang mengakibatkan lingkungannya kebanjiran.
"Seharusnya saluran kali itu dinormalisasi dan juga eceng gondok itu dibersihkan," imbuhnya.
Warga berharap agar Pemkab Bekasi dalam hal ini Dinas SDABMBK dan pihak PJT II Bekasi untuk menangani eceng gondok tersebut. Sebab, kata mereka (warga), saluran irigasi itu banyak ditumbuhi eceng gondok yang dapat memicu banjir.
“Setidaknya, di pasca banjir ini segera ada upaya dari dinas terkait, membersihkan eceng gondok untuk pengendalian banjir," tukasnya. √
Artikel Terkait
Terkini, Banjir di Sebagian Wilayah Kecamatan Babelan Mulai Surut
Catatan Komisi Kejaksaan Atas Public Trust Kejaksaan
Kebakaran Depo Pertamina, 17 Meninggal Dunia, 51 Luka
Cari Bibit Atlet, Dispora Gelar Turnamen Futsal Antar SMP se Kota Bekasi
Kunjungi Pasar Baleendah Bandung, Presiden Jokowi Cek Harga Kebutuhan Pokok