SATUARAH.CO - Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) melangsungkan pertemuan dengan Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon, Senin (21/7/25).
Pertemuan tersebut membahas kontribusi generasi muda dalam pemajuan kebudayaan.
Ketua Umum PP KMHDI I Wayan Darmawan mengapresiasi langkah pemerintah di bawah Prabowo-Gibran telah membentuk Kementerian Kebudayaan.
Menurutnya hal ini menunjukan keseriusan pemerintah dalam memajukan kebudayaan nusantara.
Baca Juga: Puslitbang Polri Gelar FGD Strategi Pemberdayaan SDM dan Dukungan Ketahanan Pangan
Meski demikian, Darmawan mengatakan tugas memajukan kebudayaan tidak hanya menjadi tugas pemerintah, namun juga menjadi tugas masyarakat, terutama generasi muda.
“Kami ingin generasi muda, khususnya mahasiswa, dilibatkan aktif dalam pemajuan kebudayaan. Kami ingin memberikan kontribusi nyata terhadap kebudayaan bangsa,” kata Darmawan kepada wartawan, Selasa (22/7/25).
Menurut Darmawan, pemajuan kebudayaan tidak bisa dilepaskan dari partisipasi aktif masyarakat, terutama kaum muda, yang mampu menjembatani antara nilai-nilai tradisi dan perkembangan zaman.
Ia menyebutkan, kebudayaan akan terus hidup jika generasi muda memiliki kesadaran dan kebanggaan terhadap identitas budayanya sendiri, lalu menerjemahkannya ke dalam karya dan aksi nyata.
Baca Juga: Perkuat Digitalisasi Nasional, ILCS Dukung Implementasi TOS Nusantara di Pelabuhan Sorong
Lebih lanjut, Darmawan mengatakan KMHDI sebagai organisasi mahasiswa Hindu memiliki komitmen untuk terus mengarusutamakan nilai-nilai budaya dalam setiap gerakan dan program.
Dalam waktu dekat, tambahnya, KMHDI berencana akan melaksanakan program ‘Resik Candi’.
Darmawan mengatakan program ini tidak hanya bertujuan membersihkan lingkungan candi, akan tetapi juga menginternalisasi semangat, nilai, filosofi, dan cerita sejarah di balik keberadaan candi.
“Resik Candi merupakan kegiatan yang kita rancang untuk mengajak generasi muda, khususnya umat Hindu untuk memahami cerita sejarah dan nilai filosofi dari sebuah candi,” ujarnya.