SATUARAH.CO - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus memperkuat layanan informasi MKG yang andal kepada masyarakat.
Dalam rangka mendukung hal tersebut, BMKG menerima audiensi dari Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) di Kantor Pusat BMKG, Jum’at (16/5/25).
Audiensi ini dipimpin langsung Kepala BMKG Dwikorita Karnawati didampingi Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan BMKG.
"Pertemuan ini menjadi langkah lanjutan dari kerja sama yang telah terjalin antara BMKG dan Telkomsat, mengingat BMKG selama ini telah memanfaatkan layanan satelit sebagai salah satu jaringan komunikasi operasional," kata Dwikorita, Sabtu (17/5/25).
Baca Juga: Satgas Ops Damai Cartenz 2025 Lumpuhkan Dua KKB Pelaku Pembunuhan Josep Agus Lepa
Kolaborasi ini semakin diperdalam guna memperkuat infrastruktur jaringan telekomunikasi yang menjadi tulang punggung bagi observasi, pengelolaan data dan diseminasi informasi BMKG.
"Saat ini, BMKG mengoperasikan 9.816 unit alat operasional utama (aloptama) yang tersebar di ratusan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di seluruh Indonesia. Alat-alat ini mencakup sensor dan sistem pemantau cuaca, iklim, kualitas udara, gempabumi, dan tsunami yang bekerja selama 24 jam nonstop," ujarnya.
Dengan cakupan wilayah yang luas dan kondisi geografis yang beragam, memastikan seluruh perangkat tersebut terhubung secara stabil ke pusat data menjadi tantangan tersendiri.
Untuk itu, BMKG membutuhkan jaringan komunikasi yang tidak hanya luas jangkauannya, tetapi juga tangguh dalam segala kondisi, termasuk di wilayah terpencil dan rawan bencana.
"Pemanfaatan teknologi satelit menjadi solusi strategis agar seluruh data dari peralatan ini dapat dikumpulkan, diolah, dan didistribusikan secara cepat dan akurat kepada masyarakat. Beragam produk informasi yang dihasilkan BMKG, mulai dari prakiraan cuaca, kondisi iklim, kualitas udara, hingga peringatan dini gempa bumi dan tsunami, membutuhkan jaringan komunikasi yang handal sebagai penghubung antara peralatan pemantau di lapangan dan pusat data," ungkap Dwikorita.
Dalam konteks ini, pemanfaatan teknologi satelit menjadi salah satu solusi utama, baik sebagai jaringan utama maupun sebagai sistem cadangan (backup) ketika jaringan konvensional mengalami gangguan.
Baca Juga: Kapolri Pimpin Langsung Ground Breaking Pembangunan Asrama Polresta Samarinda
"Keandalan jaringan komunikasi, terutama berbasis satelit, menjadi sangat vital bagi BMKG dalam menjaga kesinambungan layanan informasi yang menyangkut keselamatan masyarakat. Kami berharap kolaborasi ini dapat memperkuat sistem komunikasi kami agar lebih tangguh dan adaptif terhadap tantangan ke depan,” tegas Dwikorita.