SATUARAH.CO - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi terus menggencarkan Program Kampung Iklim (Proklim) sebagai strategi utama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim di tingkat lokal.
Program ini bukan hanya sekadar inisiatif lingkungan, tetapi sebuah gerakan kolektif yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
Proklim adalah program nasional yang dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Tujuannya adalah untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam melaksanakan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara berkelanjutan di tingkat tapak.
Baca Juga: HUT Lemhannas RI ke 60, Personel Satuan Brimob Polda Metro Jaya Ikuti Donor Darah
Di Kota Bekasi, Proklim diimplementasikan dengan memberdayakan komunitas di tingkat RW untuk mengidentifikasi tantangan iklim yang mereka hadapi dan mengembangkan solusi berbasis potensi lokal.
Sampai saat ini, Kota Bekasi telah memiliki 29 lokasi yang terdaftar dalam Proklim, dengan tingkatan kategori dari Pratama, Madya, Utama, hingga Lestari.
Baca Juga: Mendagri Puji Kinerja Gubernur Jabar Kelola APBD
Dinas Lingkungan Hidup terus bergerak proaktif dalam memperkuat implementasi Proklim di berbagai wilayah. Sebagai wujud komitmen tersebut, serangkaian kegiatan sosialisasi, pendampingan pengisian Sistem Registri Nasional (SRN) Proklim, dan pengisian spektrum Proklim telah dilaksanakan secara intensif.
Untuk memperluas dan memperkuat jejaring Proklim di seluruh wilayah Kota Bekasi, rencana pengembangan kedepan yang akan dilakukan Dinas Lingkungan Hidup meliputi peningkatan jumlah lokasi Proklim, penyelenggaraan sosialisasi dan workshop, meningkatkan kualitas Proklim yang sudah ada melalui inovasi dan keberlanjutan program, serta meningkatkan kerjasama dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, sektor swasta, dan akademisi dalam mendukung proklim.
Baca Juga: Pemprov Jabar dan Pemprov Jateng Optimalkan Pembangunan di Daerah Perbatasan
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Yudianto menyatakan, pihaknya sangat optimis Program Kampung Iklim akan memberikan kontribusi signifikan terhadap perbaikan kualitas lingkungan di Kota Bekasi.
"Melalui inisiatif-inisiatif yang tumbuh dari masyarakat, kami berharap dapat mengurangi permasalahan sampah, meningkatkan ruang terbuka hijau, mengelola sumber daya air secara berkelanjutan, serta meminimalisir dampak buruk perubahan iklim seperti banjir dan kekeringan," ujarnya, Kamsi (8/5/25).
Lebih lanjut, Yudianto menekankan bahwa Proklim bukan hanya tentang lingkungan fisik, tetapi juga tentang pemberdayaan masyarakat.