Dalam konteks ketatanegaraan Indonesia, RM Margono memiliki peran penting dalam memperkenalkan ide hak angket DPR RI pada 1950-an. Dia mengusulkan resolusi agar DPR melakukan hak angket terkait upaya pengadaan dan penggunaan devisa.
Keluarga Margono juga dikenal sebagai pejuang, dengan dua saudara Prof Soemitro, yaitu Kapten Anumerta Soebianto Djojohadikoesoemo dan Taruna Soejono Djojohadikoesoemo. Mereka gugur dalam pertempuran di Lengkong.
Keberanian keluarga RM Margono diabadikan melalui nama cucu-cucunya, salah satunya Presiden Prabowo Subianto, yang menjabat sebagai Danjen Kopassus dan Pangkostrad sebelum terpilih menjadi presiden.
Pencapaian keluarga ini merupakan bukti keberhasilan pendidikan nilai-nilai kepahlawanan dalam keluarga Margono.
“Cucu adalah bentuk dari keberhasilan seorang eyang,” ujar Zulmansyah Sekedang, Ketua Umum PWI Pusat.
Sebagai keturunan dari Raden Tumenggung Banyakwide, panglima pengikut Pangeran Diponegoro, perjalanan hidup R.M Margono Djojohadikoesoemo penuh dengan pengabdian dan integritas yang menjadi teladan. √