SATUARAH.CO - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, pengelolaan anggaran yang baik dapat mencegah penyalahgunaan dana publik, meningkatkan efisiensi penggunaan dana sehingga program-program dilaksanakan dapat memberikan manfaat secara optimal, meningkatkan kualitas layanan, meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dan lembaga pemerintah, serta menghindari krisis keuangan.
Hal tersebut disampaikan Dwikorita Karnawati pada sambutan kuliah umum "Pengelolaan Keuangan Negara Sebagai Bagian Kegiatan Anti Korupsi" di Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG).
"Salah satu upaya meningkatkan pengelolaan anggaran yang baik adalah dengan membekali ASN pada umumnya dan para pengelola anggaran pada khususnya, dengan pengetahuan terkait pengelolaan anggaran yang baik dan benar oleh para ahli," kata Dwikorita, Jumat (7/6/24), di Kampus STMKG Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
Baca Juga: Transera Waterpark dan PWI Bekasi Raya Gelar Family Gathering Bersama Anak Yatim
"Saya berharap para hadirin di acara kuliah umum ini mendapatkan pengetahuan, sehingga dapat meningkatkan kualitas pengelolaan anggarannya dan pada akhirnya terhindar dari praktik korupsi. Membahas kondisi dunia yang berada pada ancaman perubahan iklim dan kini semakin terdeteksi dari kenaikan suhu," ujarnya.
Menurutnya, kenaikan suhu saat ini sangat mengkhawatirkan bagi kondisi bumi di akhir abad 21 atau tahun 2100 mendatang.
Hingga saat ini, kenaikannya sudah mencapai 1,4 derajat celcius. Padahal berdasarkan Paris Agreement di akhir abad 21 atau tahun 2100 jika bumi ini ingin selamat syaratnya adalah kenaikan suhu tidak boleh mencapai 1,5 derajat celcius.
Baca Juga: Kapolsek Kota Purwakarta Amankan Pelaku Penggelapan Motor, Begini Modusnya
Dalam 1 tahun naik 0,2 derajat celcius dan sekarang tersisa 0,1 derajat celcius. Kalau melampaui itu dikhawatirkan bumi tidak akan selamat.
Lebih lanjut, Dwikorita mengungkapkan, mengakibatkan munculnya bencana hidrometeorologi basah dan kering. Kemudian, dalam waktu beberapa tahun ke depan seluruh belahan dunia akan mengalami Water-hotspot (kekeringan).
"Karena itu, kuliah umum ini pun sangat berhubungan bagi BMKG dalam melakukan penanganan isu terkait iklim dan kinerja lainnya," tandas Dwikorita. (dade)
