SATU ARAH - Diduga lantaran nama baik organisasinya dicemarkan oknum warga di salah satu desa di Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi, Ketua Pengurus Karang Taruna Kecamatan Pebayuran bakal melaporkannya ke pihak kepolisian.
Menurut Hamdan Arrasyid Ketua Karang Taruna (Katar) Kecamatan Pebayuran, oknum warga itu menyebut jika Karang Taruna meminta sejumlah uang kepada warga penerima kartu bansos bantuan pangan non tunai (BPNT) yang dibagikan oleh pihak BNI, Sabtu (31/7/21) lalu di kantor Desa Karangsegar.
"Saya dikasih tahu sama pengurus Karang Taruna. Katanya ada oknum warga yang mengatakan kalau ada yang minta uang dengan alasan untuk Karang Taruna," beber Hamdan sambil menegaskan, informasi tersebut didapat dari pesan singkat WhatsApp.
Saat ini, kata Hamdan, pihaknya sudah memiliki bukti screnshoot pembicaraan oknum warga tersebut. "Bukti screnshoot yang ada akan kami jadikan dasar pelaporan ke Polisi," tegasnya.
Ditegaskan oleh Hamdan, apa yang dikatakan oleh oknum warga itu tidak benar dan sangat merugikan Karang Taruna yang dipimpinnya.
Atas ungkapan yang dilontarkan oknum warga itu, Hamdan Arrasyid pun berencana akan melaporkan kejadian tersebut.
“Hari ini (Senin-red) saya akan datang ke Polsek untuk membuat laporan Polisi terkait dengan adanya tuduhan kalau Karang Taruna meminta uang kepada warga," terangnya, Senin (2/8/21).
