SATUARAH.CO - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kota Bekasi menggelar acara pembinaan pelaku usaha ekspor untuk para pelaku usaha yang terdaftar di Disdagperin Kota Bekasi di Balai Patriot Kota Bekasi selama 2 hari, dimulai pada 9 Juli 2022 - 20 Juli 2022.
Kepala Disdagperin Kota Bekasi, Tedi Hafni membuka acara tersebut didampingi Kepala Seksi Perdagangan Luar Negeri Disdagperin Kota Bekasi, Agus Purwanto dan beberapa narasumber yang hadir dalam memberikan informasi mengenai pembinaan para pengusaha ekspor.
Narasumber salah satunya dari Direktorat Fasilitasi Impor Ekspor Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan dari Kantor Bea Cukai Bekasi.
Sebanyak 50 pelaku usaha yang hadir dalam pembinaan mengenai produk dagangnya yang saat ini telah diekspor ke berbagai negara, karena ada pengusaha di Kota Bekasi sudah masuk dalam ekspor ke negara Turki.
Diharapkan pada pembinaan ini para pelaku usaha memiliki pengetahuan dari berbagai narasumber yang hadir bisa menjadi pembelajaran.
Baca Juga: Pangdam Jaya Didampingi Pj Bupati Bekasi Panen Raya Jagung di Cibitung
Dalam sambutannya, Tedi Hafni mengatakan, suasana pandemi saat ini sudah mulai longgar tidak seperti pada dua tahun kebelakang yang sangat membuat keterbatasan mengenai perdagangan pada usaha milik sendiri.
Baca Juga: Plt Wali Kota Bekasi Hadiri Road Show Sinergitas Tokoh Agama, Begini Katanya
"Tapi hal tersebut membuat kita memberikan sebuah inovasi yakni dengan adanya covid 19 kita bisa menjualkan barang melalui online dan juga mengadakan rapat tidak harus ketemu dengan bertemu langsung hanya dengan sebuah aplikasi kita bisa bertemu melalui zoom meeting," benernya.
"Sisi positifnya, kita bisa bertemu tanpa harus berpakaian yang rapi dan membahas apa saja bisa dalam sebuah meeting melalui online, covid 19 tidak hanya ada sisi negatifnya tapi ada positifnya dengan adanya inovasi terbaru yakni penjualan bisa melalui online," ujar Tedi Hafni.
Dengan perkembangan teknologi saat ini, lanjut Tedi Hafni, para pengusaha dipaksa untuk terus mengikuti mengenai adanya teknologi melalui online tersebut agar penjualan saat pandemi bisa terus berlanjut.
Dengan adanya pembinaan pelaku usaha ekspor ini tetap berjalan di dalam pasar apalagi melalui ekspor ke berbagai negara.
"Untuk persaingan ini akan semakin ketat, jadi kita sebagai pelaku usaha harus semakin punya inovasi melalui penjualan, dan manfaatkan waktu pembinaan ini karena akan bermanfaat untuk kita semua," imbuh Tedi Hafni. √
Artikel Terkait
Catat!! 3 Ribu Pencaker Ber KTP Kab Bekasi Bakal Gampang Kerja, Ini Alasannya
Pakar Pidana UI Sarankan Komnas Perempuan Dilibatkan dalam Tim Khusus Bentukan Kapolri
Sambut Kepulangan Jamaah, Bupati Subang Yakin Para Haji ini Bisa Jadi Panutan Warga
Ahli Pers: Media Jangan Giring Opini Publik untuk Menghakimi
Kantor Imigrasi Cilacap Buka Layanan Paspor Masuk Desa di Kebumen