Entaskan Kemiskinan dan Stunting, Dani Ramdan: Dana CSR Jadi Solusi yang Bakal Digenjot

photo author
- Rabu, 6 Juli 2022 | 21:47 WIB
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan, didampingi Sekda Dedy Supriyadi saat menggelar rapat bersama Forum CSR (Newsroom)
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan, didampingi Sekda Dedy Supriyadi saat menggelar rapat bersama Forum CSR (Newsroom)

SATUARAH.CO - Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan akan memfokuskan dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu upaya untuk mengentaskan kemiskinan dan stunting di Kabupaten Bekasi.

Dani Ramdan menyebutkan, CSR menjadi solusi yang akan digenjot, guna mengentaskan persoalan tersebut. 

Baca Juga: Dialog Keagamaan, FKUB Inginkan Subang jadi Kota Toleransi

Ia menyebutkan, dari hasil evaluasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, angka stunting di Kabupaten Bekasi mengalami kenaikan. Hal ini karena anggaran untuk stunting ada yang direfocusing dan dipindahkan pada penanganan Covid-19.

“Harusnya angka stunting turun dari waktu ke waktu. Tapi karena pandemi Covid-19, pada tahun 2021, banyak anggaran yang mengarah ke stunting, di-refocusing dan dipindahkan ke penanganan Covid. Artinya kita punya hutang yang harus dikejar, di tahun 2022, makanya CSR akan kita genjot,” kata Dani Ramdan, saat rapat bersama Forum CSR, di Ruangan Bupati, Kantor Pemda, Kecamatan Cikarang Pusat, Rabu (6/7/22).

Baca Juga: Wakil Ketua DPC PDIP Kab Garut Serahkan Hadiah Lomba Vlog, Ini Pemenangnya

Pada rapat yang dihadiri Sekda Kabupaten Bekasi, Dedy Suriyadi dan Plt Kepala Bappeda, Entah Ismanto itu, Dani Ramdan menyampaikan, ada tiga lembaga yang dibentuk dalam rangka mengoptimalkan dana CSR. 

Tiga kelembagaan itu, yakni Tim Fasilitasi dari perangkat daerah yang memberikan usulan prioritas CSR. Kedua, yakni Tim Koordinasi yang merupakan gabungan antara perangkat daerah dan dunia usaha. Dan yang ketiga, yakni Tim Forum Pelaksana CSR, yang dikhususkan pada dunia usaha.

Baca Juga: Jaksa Agung Meminta SMSI Kawal Kinerja Jaksa

“Tahapan saat ini, baru terbentuk dua lembaga. Untuk koordinasi, gabungan antara perangkat daerah dan dunia usaha belum terbentuk,” ungkapnya.

Sejauh ini, Dani Ramdan menambahkan, hasil laporan dari forum pelaksana, bahwa tim pelaksana di kawasan industri, seperti Jabebeka, MM 2100 sudah terbentuk. Bahkan, kata dia, ada beberapa yang sudah membentuk di tingkat perusahaan.

“Artinya, tinggal kita menyambungkan dua kelembagaan tim fasilitasi dan forum pelaksana, dalam satu tim koordinasi. Tadi saya instruksikan segera bentuk, pertemuan antara tim fasilitasi dengan tim forum pelaksana, untuk nanti output-nya membentuk tim koordinasi dan menyepakati prioritas- prioritas CSR di Kabupaten Bekasi,” terangnya. √

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Sumber: Newsroom Diskominfosantik Kab Bekasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X