SATUARAH.CO – Pemerintah diminta untuk membatalkan peleburan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pertanian ke BRIN. Pasalnya, proses peleburan balitbang pertanian sangat berisiko karena melibatkan jumlah aset dan SDM yang sangat besar.
"Bila peleburan ini dipaksakan akan berdampak buruk bagi kegiatan penelitian sektor pertanian yang sangat penting. Mengingat salah satu konsekuensi peleburan lembaga ini adalah penyesuaian organisasi dan rasionalisasi SDM," kata anggota Komisi VII DPR, Mulyanto, kepada wartawan, Kamis (13/1/2022).
Mulyanto menjelaskan, Litbang Pertanian berbasis lahan dengan aset dan SDM tersebar di berbagai daerah. Kemerosotan riset pertanian akan mengancam ketahanan pangan nasional.
Baca Juga: Antisipasi Covid-19, MotoGP Mandalika 2022 Terapkan Travel Bubble
"Kenapa harus paksakan Litbang Pertanian melebur ke BRIN saat ini? Toh, peleburan lembaga lain saja masih bermasalah, masak mau ditambah dengan masalah baru lagi," sesalnya, dilansir satuarah.co dari telusur.co.id.
Mulyanto memaparkan, saat ini terdapat 7.812 orang yang terlibat dalam kegiatan Balitbang Pertanian. 2.553 di antaranya merupakan tenaga fungsional yang terdiri dari peneliti, perekayasa, pustakawan, pranata komputer, arsiparis, teknisi litkayasa statistisi, penyuluh, analis kepegawaian dan perencana. 3.500 karyawan honorer serta 2.000 lebih sisanya adalah karyawan kontraktual.
Dari sisi aset, lanjut Mulyanto, peleburan ini berpotensi terjadi konflik kepemilikan. Karena proses administrasi pindah tangan tidak mudah dilakukan.
Baca Juga: Kapolri Instruksikan Jajaran Jaga Kepercayaan Masyarakat Terhadap Korps Bhayangkara
Sehingga aset yang semula sangat produktif sangat mungkin jadi terbengkalai.
Artikel Terkait
Catat, Empat Desa di Kab Bekasi Ini Bakal jadi Percontohan Desa Digital 2022
Duh, Tanggul Citarum di Cabangbungin Kembali Longsor Menimpa Tiga Rumah Warga
Atap Rumah Warga Kedung Pengawas Bertebaran Diterjang Angin Puting Beliung, Begini Kejadiannya
Gelar Musrenbangdes 2023, BPD Buni Bakti: Ada Lima Usulan Skala Prioritas
Jalan Ini Termasuk yang Rusak Parah di Kecamatan Babelan, Warga Bilang Begini