"Hal ini menunjukkan komitmen kita bersama untuk mewujudkan Pelabuhan yang melayani secara internasional maupun domestik yang didukung oleh stakeholders. Ke depannya kami harapkan bahwa semua layanan, baik layanan operasi kapal, maupun layanan kepelabuhanan dan jasa-jasa terkait bisa lebih transparan, lebih melayani secara bersih, bebas dari pungli, bebas dari KKN, sehingga kedepannya bisa menekan biaya logistik,” kata Wisnu.
Hadir secara daring, Direktur Pengelola Pelindo Putut Sri Muljanto menyampaikan bahwa komitmen ini harus dilakukan bersama-sama, bukan hanya dari instansi terkait dan Pelindo yang melayani tetapi juga Pengguna Jasa. Karena praktik pungli terjadi karena ada pemberi dan penerima. Oleh karena itu, Pengguna jasa dimohon dengan hormat untuk tidak lagi memberikan apapun kepada seluruh Insan Pelabuhan termasuk petugas Pelindo dimanapun baik yang di laut dan di darat seperti terminal maupun kantor.
"Dalam era digital ini, Bapak dan Ibu sudah tidak perlu lagi datang ke kantor kami, artinya semua transaksi bisa dilakukan jarak jauh atau secara digital, sehingga tidak ada transaksi under table. Kami manajemen Pelindo berkomitmen untuk menindak langsung apabila ada personil kami yg melakukan hal-hal tidak terpuji,” tandasnya. ✓
Artikel Terkait
Salurkan CSR, Sejumlah Perusahaan Diganjar Penghargaan oleh Pemkab Cirebon
Kepala BMKG: Ulama Punya Peran Penting Tingkatkan Literasi Umat Soal Kebencanaan
Pemkab Cirebon Minta Semua SKPD Sukseskan RPJMD 2019-2024
Ganjar Capres Paling Disukai Pemilih Indonesia, Puan Paling Buncit
Optimis Indonesia Kalahkan Thailand, Ma’ruf Amin Minta Stamina dan Kecepatan Pemain Dibenahi