Gak Punya Modal Buat Jual Sayur, Warga Kedung Jaya Ini Nyetrum Ikan di Saluran Pembuang DT 8

photo author
- Selasa, 12 Oktober 2021 | 20:39 WIB
 (Karta Sasmita)
(Karta Sasmita)

SATUARAH.CO - Dua orang laki-laki tampak mendayung perahu di Saluran Pembuang (SP) DT 8, satu di antaranya sudah berusia lanjut. Mereka menepi di pinggir saluran irigasi di Desa Kedung Jaya, Kecamatan Babelan.

Mereka mengaku, berasal dari Kampung Wates, Desa Kedung Jaya, Kecamatan Babelan yang bernama Firman (32), dengan mendorong-dorong sampah menggunakan besi bulat berukuran kecil seperti joran pancing. Namun rupanya alat setrum aki yang digunakan untuk menyetrum ikan.

Baca Juga: Dinas Kesehatan Klaim Vaksinasi Dosis I Kab Bekasi Capai 67 persen

Besi bulat kecil itu rupanya sebagai alat untuk nyetrum dan tanggok kecil bergagang besi kecil itu yang digunakan di mana titik lokasi besi itu dirojok-rojok timbul tenggelam di atas permukaan air.

Baca Juga: Catat!! Pemkab Bekasi Bakal Umumkan Identitas Pelaku Pencemaran Kali Cilemahabang

Sambil melempar senyuman, laki-laki itu menenggelamkan alat strumnya.
"Saya mencari ikan seperti ini bukan merupakan profesi, saya ini pedagang sayur keliling, karena ga punya modal buat dagang apalagi keadaan masih pandemi seperti ini. Untuk kebutuhan keluarga dengan ini saya berupaya mencari ikan di kali," jelasnya.

Menurut dia, dirinya hanya mencari ikan gabus, karena kalau mendapat jenis ikan gabus itu bisa dijual ke tengkulak juga harganya pun bervariasi, itu dilihat dari ukuran kecil atau besarnya ikan tersebut.

"Perhari kadang dapat ikan kadang nggak. Paling banter mendapatkan rejeki dari penjualan ikan di tengkulak mulai dari Rp 60 ribu hingga Rp 100 ribu," katanya.

Tapi terkadang ya sepi perolehan ikan, maklum sekarang ini kondisi sungai tidak banyak lagi ikannya. Namun dirinya bersyukur dengan adanya kali kecil di sini masih ada ikannya meskipun itu banyak sampahnya.

Dikatakan, banyak cara untuk mencari ikan di kali ini, ada yang menggunakan perangkap bubu bambu menyerupai sangkar burung tapi bulat, jala, pancing dan alat setrum dari aki.

Bahkan ada yang mencari ikan pada malam hari dengan menggunakan senter atau lampu petromaks.

'Semoga saluran air irigasi di utara Babelan ini tetap membawa manfaat untuk semuanya,” tutup Edi. ✓

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X