"Hal ini menunjukkan komitmen kita bersama untuk mewujudkan Pelabuhan yang melayani secara internasional maupun domestik yang didukung oleh stakeholders. Ke depannya kami harapkan bahwa semua layanan, baik layanan operasi kapal, maupun layanan kepelabuhanan dan jasa-jasa terkait bisa lebih transparan, lebih melayani secara bersih, bebas dari pungli, bebas dari KKN, sehingga kedepannya bisa menekan biaya logistik,” kata Wisnu.
Hadir secara daring, Direktur Pengelola Pelindo Putut Sri Muljanto menyampaikan bahwa komitmen ini harus dilakukan bersama-sama, bukan hanya dari instansi terkait dan Pelindo yang melayani tetapi juga Pengguna Jasa. Karena praktik pungli terjadi karena ada pemberi dan penerima. Oleh karena itu, Pengguna jasa dimohon dengan hormat untuk tidak lagi memberikan apapun kepada seluruh Insan Pelabuhan termasuk petugas Pelindo dimanapun baik yang di laut dan di darat seperti terminal maupun kantor.
"Dalam era digital ini, Bapak dan Ibu sudah tidak perlu lagi datang ke kantor kami, artinya semua transaksi bisa dilakukan jarak jauh atau secara digital, sehingga tidak ada transaksi under table. Kami manajemen Pelindo berkomitmen untuk menindak langsung apabila ada personil kami yg melakukan hal-hal tidak terpuji,” tandasnya. ✓