SATUARAH.CO - Para petani di wilayah Kecamatan Babelan merasa khawatir atau bikin stress lantaran padi yang ditanami terserang hama ‘penggerek batang’ yang menyebar sekitara 25 persen dari lahan mereka seluas 80 hektar.
Hal itu terjadi di Blok Tani Mukti 2 Desa Kedung Pengawas, Kecmaatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
Menurut mereka, penggerek batang padi termasuk salah satu hama yang paling menakutkaan para petani. Karena pada tanaman padi sering menimbulkan kerusakan berat dan kehilangan hasil yang tinggi.
BACA JUGA: Wow, Sembilan Pejabat Eselon III di Kab Bekasi jadi Plt Kepala Perangkat Daerah, Ini Daftarnya
"Intensitas serangan penggerek batang padi diperkirakan mencapai 25 persen saat ini dari luas sawah sekitar 80 hektar," ungkap Bosan (63), Ketua Kelompok Tani Mukti 2 Desa Kedung Pengawas.
BACA JUGA: Naik Pesawat Wajib PCR, DPR: Pemerintah Jangan Menambah Derita Rakyat
Menurut Bosan, jika tidak segera dilakukan penyemprotan obat, maka dikhawatirkan bisa mengurangi hasil dari perolehan panen nanti. Akibatnya para petani di Blok Tani Mukti 2 ini khawatir juga cemas.
BACA JUGA: Penting Buat Lelaki, Ini Ramuan Alami Agar Mr X Gak Loyo
"Kita sudah beritahukan ke para petani di Mukti Tani 2 agar segera melakukan penyemprotan dan jika tidak, kupu-kupu itu akan mudah masuk dan kepompong padi akan menjadi Bebeluk. Bisa- bisa perolehan hasil panen kita nanti akan berkurang hingga 40 persen,” keluhnya.
Bahkan tambah Bosan, penggerek batang itu susah obatnya. “Maka kita hanya bisa mencegah saja, lantaran sulit obatnya,” tambah Abang Gudang (45), anggota kelompok Tani Mukti 2.
Mereka berharap kepada Penyuluh Pertanian di Kecamatan Babelan agar meringankan kekhawatiran petani, sehingga diminta segera turun ke lapangan untuk.mengetahui keluhan petani terkait penyakit hama penggerek batang. ✓