’’Karena khawatir akan membahayakan, saat itu siswa kelas 1, 2 dan 3 sudah kita pindahkan ke kelas lain,’’ jelasnya.
Masih kata Rohati, peserta ujian sekolah saat ini ditempatkan di ruang kelas yang layak dan aman.
Melihat kondisi bangunan kelas seperti itu, para orang tua siswa selalu dibayangi perasaan was-was ketika anaknya berada di dalam ruang kelas.
Seperti yang dirasakan Bonih, salah satu wali murid, warga Desa Sukamekar, Kecamatan Sukawangi.
"Saya sangat mengkhawatirkan anak-anak yang sedang mengikuti kegiatan belajar di ruang kelas. Kalau reruntuhan bangunan sampai berjatuhan seperti itu bagaimana ya, sulit membayangkannya," kata Bonih.
Hal itu dibenarkan H. Ranan Ragil Komite sekolah. Bahkan yang lebih dikhawatirkan menurut Ranan adalah faktor keamanan siswa saat berada di ruang kelas itu. Apalagi lanjutnya, jika ada hujan angin kencang disertai hujan, karena dilihat dari fisik bangunan itu rusak berat .
"Untuk itu, saya berharap dan meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekask untuk segera melakukan perbaikan ruang kelas belajar ini,al agar anak-anak bisa belajar nyaman dan aman,’’ ujarnya. √
Artikel Terkait
Diduga Ada Pelanggaran Proses Lelang, Puluhan Massa LSM Pendekar Geruduk Disparpora Subang
CMA CGM Group Umumkan Depot Peti Kemas Terbarunya di Cakung
Swadaya Murni Warga Lokal, Panitia Pembangunan Masjid Al Huda Kebalen Bakal Pasang Kubah
Benny Susetyo: Pancasila, Ideologi Etis Kunci Majukan Kehidupan Berbangsa
Wartawan metrodua.com di Tapanuli Tengah Dibacok dari Belakang, Ini Kronologisnya