Muhidin guru SDN Sukamekar 03 menambahkan, sementara untuk belajar para siswa kelas 1, 2 dan 3 ditempatkan di ruang kelas 4, 5 dan 6. Dibagi dua shift, pagi untuk kelas 1, 2 dan 3 sedangkan siang untuk kelas 4, 5 dan 6.
"Kalau melihat dari beberapa bagian ruang bangunan memang sudah banyak yang lapuk, hingga atap, kaso dan reng berjatuhan. Kalau kerangka bangunan tersebut bukan besi sudah ambruk dari dulu. Karena kerusakan bangunan sekolah ini terjadi sudah lama," bebernya
Terpisah, Kepala Desa Sukamekar, Jayadih membenarkan, bahwa pihak sekolah tersebut saat itu sudah mengusulkan melalui Musrenbang Desa hingga dimasukan dalam usulan skala prioritas di Musrenbang Kecamatan untuk disampaikan ke Pemkab Bekasi lantaran mengalami rusak berat.
"Karena bangunan sekolah ini mengalami rusak berat, atas nama Pemerintahan Desa Sukamekar telah mengusulkan melalui Musrenbang Kecamatan Sukawangi terkait gedung SDN Sukamekar 03 yang rusak berat untuk disampaikan ke Pemkab Bekasi.
"Prihatin, kalau melihat kondisi bangunan sekolah yang rusak seperti itu. Kasihan sama anak - anak saat melaksanakan KBM, khawatir dan tidak nyaman lantaran takut tertimpa reruntuhan bangunan apabila tuang kelas itu masih digunakan," imbuhnya. √
Artikel Terkait
LQ Indonesia Apresiasi Tipideksus, Berkas Dikirim ke Kejaksaan dan Aset Indosurya Disita Rp 7 Triliun
Setelah 1,5 Tahun Kabur, Tersangka Penggelapan Sepeda Motor Diringkus Polisi
Kakanwil Kemenkumham Jateng Ajak Jajarannya Donor Darah untuk Bantu Stok PMI
Kelurahan Bahagia Babelan Bakal Luncurkan Tiga Aplikasi Ini, Simak Penjelasan Khoirul Anwar
Perahu Eretan, Sarana Transportasi Penyeberangan di Pelosok Kab Bekasi