Pengen Tahu Makanan Kesukaan Kesultanan Banten? Ini Daftar Rumah Makan 'Pecak Bandeng' di Serang

photo author
- Minggu, 29 November 2020 | 19:37 WIB
Pengen Tahu Makanan Kesukaan Kesultanan Banten? Ini Daftar Rumah Makan 'Pecak Bandeng' di Serang
Pengen Tahu Makanan Kesukaan Kesultanan Banten? Ini Daftar Rumah Makan 'Pecak Bandeng' di Serang








Pecak Bandeng adalah Ikan Bandeng panggang yang diberi baluran sambal. Jadi, setelah ikan bandeng dibersihkan, Ikan lalu disusun berderet pada sebuah alat pemanggang di atas bara api.





Pemanggangan biasanya ditempatkan pada alat pemanggang yang sudah diatur jaraknya antara bara api dengan tubuh ikan. Sehingga, kematangan daging ikan dapat diukur dengan waktu dan keadaan yang pas.





Akhir-akhir ini berkembang pula cara menyajikan ikan Bandeng tanpa duri karena tulang dan duri di dalam ikan sudah diambil terlebih dahulu sebelum ikan dipanggang.





Pecak atau sambal adalah makanan olahan yang berbahan dasar cabai, tomat, dan jahe. Adapun bawang, kunyit, honje, terasi, garam, gula, penyedap rasa, atau bahan rempah lainnya adalah penambah aroma dan rasa di mana setiap daerah bisa berbeda.





Sifat dasar cabai yang menghasilkan pedas ditambah rempah lainnya akan menimbulkan sensasi lapar dan nikmat pada orang yang mencium aroma sambal. Maka, intensitas nikmat yang timbul kemudian tergantung bahan baku racikan pada sambal atau pecak.





Pecak Bandeng yang masyhur di wilayah Banten adalah Pecak yang di olah mentah, setengah mentah, ataupun matang. Dilihat dari warnanya, terdapat dua sajian sambal yaitu Sambal merah berarti menambahkan terasi dan tomat lebih banyak, atau sambal hijau yang berarti menggunakan cabai hijau lebih dominan. Gurihnya ikan Bandeng yang dibalur dengan pecak menimbulkan sensasi nikmat nan aromatik.





Bahkan terdapat rumah makan yang sengaja turut menyajikan air perasan hasil ulekan rempah-rempah menggenangi ikan bakar seperti kuah.


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Redaksi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Menelusuri Sejarah Gedung Juang Bekasi

Sabtu, 22 Maret 2025 | 20:01 WIB
X