Rekrut 83 Santri Jadi Anggota Polisi, Ini Harapan Kapolri

photo author
- Minggu, 2 Januari 2022 | 19:42 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (republika.co.id)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (republika.co.id)

SATUARAH.COKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, saat ini Polri terus melakukan perekrutan terhadap bibit sumber daya manusia (SDM) unggul melalui jalur Rekrutmen Proaktif (Rekpro) Polri. Salah satunya menyaring lulusan pesantren atau santri sebagai anggota kepolisian.

"Kami berusaha merekrut bibit SDM melalui Rekrutmen Proaktif Polri sepanjang 2021 sebanyak 83 lulusan santri," kata Sigit dalam rilis akhir tahun 2021 di Mabes Polri, Jakarta, dilansir satuarah.co dari republika.co.id, Ahad (2/1/2022).

Sigit menyebutkan, dari 83 santri tersebut, sebanyak 56 di antaranya calon-calon bintara yang memiliki kemampuan hafal Alquran. Selain itu, Polri juga merekrut 410 personel kepolisian dari suku pedalaman.

Baca Juga: Polri di Bawah Kementerian, Legislator Dukung Usulan Lemhannas dan Layak Dibahas

"Kami juga merekrut 3.400 personel dari orang asli Papua (OAP) untuk memperkuat kebutuhan Polri di Papua sehingga memudahkan komunikasi dalam memelihara keamanan ketertiban masyarakat jadi lebih baik," ujar Sigit.

Selain itu, Kapolri juga memaparkan terkait dengan kesetaraan gender di institusi Polri. Menurut jenderal bintang empat tersebut, kesetaraan gender menjadi persoalan dihadapi sejumlah negara di dunia.

Kapolri akan memberikan ruang dan kesempatan bagi jajarannya, baik laki-laki maupun perempuan, untuk memangku jabatan inspektur jenderal (irjen). "Kami juga akan beri ruang untuk jabatan setingkat inspektur jenderal polisi dan ini tentunya menjadi program kami untuk terus memberikan kesempatan dan ruang bagi kesetaraan gender," ujar Sigit.

Baca Juga: Polri Ditempatkan di Bawah Kementerian, Begini Penjelasan Gubernur Lemhannas

Baca Juga: Habib Syakur Minta Pemerintah Beri Penghargaan untuk Kota Paling Toleran

Ia memandang perlu melakukan adaptasi untuk menciptakan kesetaraan gender di internal Polri. Untuk mewujudkan kesetaraan gender di lingkungan Polri, Polri akan meningkatkan kemampuan anggotanya.

Kapolri mengatakan, tidak menutup kemungkinan polisi perempuan dan laki-laki akan bisa menangani penugasan khusus yang masuk kategori berisiko tinggi. "Beberapa penugasan yang high riskyang tentunya ini juga memerlukan kesiapan dan kemampuan khusus dari anggota, dan ini akan kami tingkatkan ke depan," kata Sigit.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dudun

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X