Soal Calon Tunggal Panglima TNI, Pengamat Militer Nuning Sebut Presiden Tepat Tunjuk Andika Perkasa

photo author
- Minggu, 7 November 2021 | 17:06 WIB
Pengamat Intelejen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati. (telusur.co.id)
Pengamat Intelejen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati. (telusur.co.id)

Pada prinsipnya pembenahan alutsista sebelum MEF ditujukan untuk efisiensi sedangkan pembenahan alutsista setelah MEF ditujukan untuk optimalisasi (efektif dan efisien). Pembenahan alutsista TNI setelah MEF membutuhkan profesionalitas prajurit TNI dari ke tiga angkatan yang terintegrasi.

BACA JUGA; Soal Keterlibatan Luhut dan Erick Thohir dalam Bisnis PCR, Pengamat Bilang Begini

Artinya, sistem pendidikan dan latihan (Diklat) prajurit TNI harus dibenahi sesuai dengan operational requirement dan technical specification Alutsista yang diadakan setelah MEF.

Diklat TNI harus menerapkan standar dan kriteria profesionalitas prajurit TNI yang baru sesuai parameter Alutsista yang terintegrasi.

“Pembenahan Alutsista yang terintegrasi dan pembenahan kompetensi dan kapasitas tempur prajurit TNI sesuai Alutsista baru tersebut berujung pada pembenahan organisasi TNI," terang Nuning.

Tak hanya itu, kata Nuning, kualitas prajurit TNI berikutnya yang harus ditingkatkan adalah kemampuan akademik baik di bidang metodologi cara berpikir maupun di bidang komunikasi.

Kualitas metodologi cara berpikir secara ilmiah sangat dibutuhkan para prajurit TNI untuk senantiasa menggunakan perspektif yang ilmiah di dalam menyelenggarakan operasi militer.

BACA JUGA; Puluhan Warga dan Jamaah Al Furqaan Kebalen Gotong Royong Ngecor Pelataran Masjid

Sedangkan kualitas di bidang komunikasi sangat ditentukan oleh kemampuan menggunakan bahasa-bahasa internasional. Sangat penting bagi prajurit TNI pada level tamtama dan bintara untuk mahir berbahasa Inggris. Kemampuan komunikasi antar budaya juga harus ditingkatkan karena TNI juga berperan dalam menghadapi Radikalisme maupun gejolak Separatis.

"Masyarakat sebaiknya tidak terpancing. Presiden Jokowi sudah pasti mempertimbangkan masak-masak sebelum memilih Jenderal Andika Perkasa. Pertimbangan spesifik seperti komunikasi yang baik, matra, kebutuhan organisasi TNI, juga pengalaman pendidikan, pengetahuan dan lainnya tentu dipertimbangkan," tutupnya. √

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dudun

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X