tni-polri

Selama KTT G20, Kapolri Pastikan Situasi Bali Aman, Ini Penjelasannya

Selasa, 15 November 2022 | 12:44 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memberikan keterangan pers di Commad Centre KTT G20 (pmjnews.com)

SATUARAH.CO - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan situasi Bali aman menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Menurutnya, Polri berupaya menjaga agar situasi tetap kondusif selama acara berlangsung.

"Alhamdulillah, jadi sampai hari ini kita melaksanakan kegiatan pengamanan KTT G20 sejak tanggal 8 November, dimulai dari gladi hingga selesai nanti pada 17 November. Artinya, semua berjalan dengan lancar," ungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dikutip dari wawancara Polri TV, Selasa (15/11/22).

Baca Juga: Presiden Jokowi Sambut Pemimpin Negara G20 di Hotel Apurva Kempinski Bali

Kapolri menjelaskan, saat ini sejumlah pemimpin negara yang menghadiri KTT G20 seperti Amerika Serikat, Turki, Rusia, dan China telah tiba di Bali. Polri berharap kondusifitas keamanan tetap terjaga dan sesuai schedule.

"Tentunya harapan kita, negara yang ikut di dalam KTT G20 dan tamu undangan yang setingkat dengan kepada negara hari ini bisa masuk sesuai dengan schedule," tuturnya.

Baca Juga: Jaksa Agung: Penegakan Integritas Kejaksaan Dalam Rangka Akuntabilitas dan Kepercayaan Publik

"Ini juga menjadi bagian komitmen kita bersama Pak Panglima TNI untuk menjaga dan meyakinkan bahwa seluruh rangkaian pengamanan harus berjalan aman dan lancar," sambungnya.

Sebelumnya, mantan Kabareskrim Polri menjelaskan akan ada 16 fitur yang tersambung dari berbagai Kementerian untuk mengikuti perkembangan secara real time terkait pelaksanaan G20.

"Tadi kita melaksanakan pelatihan dengan menggunakan sarana di command center untuk mengetahui terkait bagaimana pergelaran anggota dan peralatan serta pasukan di lapangan termasuk jumlahnya, kita bisa monitor secara langsung," kata Sigit.

Baca Juga: Sidang Ferdy Sambo Cs Ditunda, Pakar Pidana Suparji Ahmad: Masyarakat Bisa Relaksasi ke Isu G20

"Jadi semua bisa dilihat dan terpantau di command center," ujar Sigit.

Selain itu, Polri juga menggunakan face recognition yang disiapkan untuk memantau orang-orang yang dicurigai atau masuk dalam daftar catatan kepolisian. Dari tinjauan simulasi semuanya, ia melihat semuanya sudah berjalan baik.

"Ini akan mempermudah pada saat kita menghadapi ancaman dan tantangan, kita bisa menggerakan personel dan peralatan yang ada di lapangan. Kita turunkan sesuai dengan tingkat ancaman yang ada," ucap Sigit. √

Tags

Terkini