SATU ARAH - Sebuah kenyataan mencengangkan terungkap pada acara silaturahim sejumlah kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dengan tokoh masyarakat Kabupaten Bekasi, H. Awih Kusbini, yang digelar di Sukatani, Senin (23/8/21).
Partai Gerindra Kabupaten Bekasi yang memenangi pemilu legislatif 2019 lalu, ternyata tidak memiliki kantor layaknya partai politik lain, seperti PDI Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kantor DPC Partai Gerindra yang terletak di Jababeka pun ternyata sewaan, bukan atas nama partai.
“Memalukan sekali. Partai pemenang pemilu di Kabupaten Bekasi tidak punya kantor,” ketus H. Awih Kusbini.
Menurut dia, saat ini para kader dan masyarakat kesulitan untuk menyampaikan aspirasinya, lantaran partai besutan Prabowo Subianto itu tidak punya kantor.
“Bagaimana para kader dan masyarakat mau menyampaikan aspirasi mereka, sementara kantor saja tidak punya. Saya mendesak DPP Partai Gerindra segera membenahi kepengurusan Partai Gerindra Kabupaten Bekasi,” tandasnya.
Menanggapi hal itu, mantan Ketua DPD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kabupaten Bekasi, Dendi Suwardi mengatakan, hal ini menandakan bahwa infrastruktur partai masih belum berjalan optimal. Dendi pun lantas bertanya-tanya, jika di tingkat kabupaten saja tidak memiliki kantor, maka bagaimana dengan yang di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan?
Menurut dia, minimnya sekretariat menandakan kondisi infrastruktur yang belum baik. "Infrastruktur partai adalah fundamental. Kalau infrastruktur lemah, bagaimana mesin partai bisa berjalan? Jika parpol hendak memenangi pemilu, maka infrastruktur harus kuat," imbuh Dendi Suwardi.
Awih Kusbini mengaku prihatin Partai Gerindra Kabupaten Bekasi hingga kini belum memiliki tempat berkegiatan, berinteraksi, dan bersosialisasi. Ke depan, Awih berjanji akan memerhatikan kondisi infrastruktur partai. Infrastruktur, katanya, harus digarap sebaik-baiknya.
