SATUARAH - Para pegiat wisata di Kabupaten Bekasi boleh bernafas lega. Pasalnya, pada 2021 ini melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) telah mengalokasikan anggaran untuk pembuatan Naskah Akademik (NA) untuk Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Desa Wisata.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi, Sunandar mengatakan, hal itu dilakukan berdasarkan banyaknya dorongan dari para pegiat wisata yang ada di Kabupaten Bekasi agar memiliki Perda Desa Wisata. Dan itu adalah bentuk keseriusan DPRD yang ingin juga memajukan sektor kepariwisataan.
"Anggaran untuk pembuatan Naskah Akademik nya sudah ada, tinggal dibuat oleh konsultan, kemudian nantinya dibahas," kata Sunandar, kepada satuarah.co, Senin (10/5/21).
Belum lama ini, lanjut dia, pihaknya sudah melakukan study banding dengan daerah-daerah yang sudah sukses mengelola destinasi-destinasi wisatanya karena mempunyai Perda tentang Desa Wisata tersebut.
"Kami sudah study banding ke Purworejo yang sudah ada Perda Desa Wisatanya," bebernya.
Menurutnya, dalam penyusunan sebuah Perda, dipastikan memerlukan penganggaran yang cukup sehingga dapat terbentuknya sebuah Perda yang benar-benar merupakan sebuah jawaban atau solusi dari masalah yang ada di Kabupaten Bekasi.
Untuk itu sambungnya, Prolegda merupakan sebuah perencanaan yang harus dibuat secara matang dan terprogram secara baik dan sistematis.
