Hal serupa disampaikan Ketua Umum Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis 98 (PPJNA 98), Anto Kusumayuda kepada wartawan, baru-baru ini.
Anto menilai Sekjen PBNU itu sudah berpengalaman dalam bidang birokrasi.
“Helmy Faisal pernah menjadi Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal pada Kabinet Indonesia Bersatu II. Ini modal yang sangat bagus Helmy menjadi Kepala KSP,” jelas Anto.
Menurutnya, Helmy Faisal merupakan sosok yang diterima semua pihak.
“Pergaulan Helmy Faisal yang sangat luas bisa membuat KSP lebih dinamis dan menjaga hubungan Jokowi dengan berbagai pihak,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Helmy pada beberapa dasawarsa sebelumnya tampak serius menyoroti beberapa persoalan radikalisme dan terorisme yang berkaitan dengan pemahaman keagamaan yang benar.
Sekjen PBNU itu juga sering menyinggung soal penyebaran serta hoaks di era teknologi informasi dan media sosial saat ini.
Mantan Menteri Pembangunan Desa dan Daerah Tertinggal itu menilai pemerintah belum berhasil membangun kontra narasi terhadap hoaks, radikalisme, dan terorisme.