“PKB harus mengabdi untuk perjuangan Nahdlatul Ulama. NU memang bukan partai politik, tapi warga NU partai politiknya adalah PKB, jangan sampai NU terpisah dari perjuangan politik PKB,” harapnya.
Masih kata kang Huda, kalau ada yang mengatakan, NU jangan berpolitik, dirinya meyakini, berarti ada orang yang ingin memanfaatkan warga NU untuk berpolitik ke partai yang lain.
Perjuangkan Nasib Honorer
Kang Huda juga menyampaikan, dirinya kini sedang memperjuangkan nasib para guru honorer, salah satunya adalah peluang pengangkatan guru honorer menjadi status P3K sebanyak satu juta orang.
“Insya Allah, hal ini akan terus saya perjuangkan, termasuk beasiswa-beasiswa pendidikan sampai perguruan tinggi. Satu kecamatan, satu kader Nahdlatul Ulama lulusan SLTA, agar kuliah mendapat beasiswa sampai lulus S.1, bahkan sampai S.2 dan S.3. Tahun ini kita sudah mengusahakan memberikan beasiswa kepada kader nahdlatul ulama seluruh Indonesia sebanyak 3500 orang,” terang kang Huda.
Ditegaskan, dirinya akan terus berkomitmen dan memperjuangkan hal-hal yang sifatnya menjadi kebutuhan masyarakat banyak, sesuai kapasitasnya di Komisi X, yaitu bidang pendidikan, olahraga dan sejarah.