Kader Golkar Rudolfus Jack Paskalis: Kritikan Haris Pertama Ditujukan untuk Menko Bukan Golkar

photo author
- Kamis, 28 Juli 2022 | 12:42 WIB
Rudolfus Jack Paskalis (kiri)
Rudolfus Jack Paskalis (kiri)

SATUARAH.CO - Pernyataan Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama pada pelantikan pengurus DPP KNPI di Jogjakarta Sabtu (23/6/22) malam, menuai tanggapan dari berbagai pihak.

Salah satu kader Golkar yang pernah menjadi Ketua Umum Sahabat Muda Airlangga Hartanto (SMART), Rudolfus Jack Paskalis mengatakan, orasi politik Haris Pertama yang berisi ajakan untuk melawan kebijakan Menko Perekonomian Airlangga Hartanto yang saat ini viral di kalangan pemuda dan masyarakat, terutama di kalangan internal Partai Golkar, adalah bentuk sikap dari reaksi sosial kontrol dalam kritik kebangsaan secara situasional terhadap lembaga negara.

"Apa yang disampaikan Bung Haris Pertama soal ajakan untuk melawan segala kebijakan Menko Perekonomian RI sebagai sebuah bentuk fungsi kontrol Bung Haris Pertama sebagai Ketum DPP KNPI terhadap segala kebijakan pemerintah, termasuk bidang ekonomi yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat atau belum sesuai keinginan masyarakat," ujar Rudolfus Jack Paskalis, Rabu (27/7/22).

Baca Juga: Istilah Darurat Sampah di Kabupaten Bekasi, Ini Menurut Pj Bupati Dani Ramdan

Lebih lanjut Rudolfus Jack Paskalis mengatakan, di samping itu DPP KNPI yang juga merupakan elemen penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, di mana pemuda adalah salah satu kelompok strategis yang selalu menjadi pelopor perubahan sosial politik bangsa ini, mempunyai karakter sebagai sosial kontrol bagi seluruh kebijakan pemerintah yang tidak populis (tidak berpihak kepada rakyat).

"Sehingga apa yang disampaikan Bung Haris atau yang dikritisi Bung Haris adalah soal substansi kebijakannya, bukan personality individu Menkonya," ungkapnya.

Baca Juga: Wabup Ayu: Kemiskinan Harus Dientaskan Melalui Program Pemberdayaan Masyarakat

Pernyataan Haris Pertama, kata dia, membuat sebagian kelompok atau individu dalam tubuh Partai Golkar bereaksi keras. Namun lanjutnya, hal itu adalah hal yang wajar, sebagai respon spontan para kader Partai Golkar itu sendiri.

"Soal respon elemen partai Golkar, saya ingin sampaikan juga perspektif yang berbeda. Apa yang disampaikan Bung Haris sama sekali tidak menyinggung nama atau martabat Partai Golkar, di mana tidak ada sebutan Pak Menko sebagai Ketum Partai Golkar secara eksplisit. Sehingga menurut saya sangatlah terlalu berlebihan kalau kemudian statemen Bung Haris dianggap merusak atau menghina Ketum Partai Golkar," jelasnya.

Baca Juga: Tinjau Pengelolaan Air Minum, Ini Agenda Plt Wali Kota Bekasi di Ranhil Johor Malaysia

Justru dengan adanya pernyataan Haris Pertama, kata Rudolfus, seharusnya membuat seluruh insan dan kader Partai Golkar melakukan Introspeksi ke dalam, bahwa masih banyak tugas pembangunan yang harus diselesaikan oleh Airlangga Hartanto selaku Menko yang merupakan Ketum Partai Golkar.

Sehingga menurutnya, diharapkan untuk ke depannya ada kebijakan perbaikan ekonomi serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Pesan saya, statemen Bung Haris harus bisa menjadi masukan dan evaluasi Partai Golkar, bahwa masih ada tugas-tugas yang belum selesai untuk dilaksanakan serta untuk segera berbenah diri secara matang dan berkualitas menghadapi Pemilu 2024, sehingga Partai Golkar bisa menjadi pemenang pada Pemilu 2024 yang akan datang," ungkapnya.

"Selain itu, para kader Partai Golkar harus berani mengatakan kepada publik, bahwa Partai Golkar adalah partai yang tidak alergi terhadap kritik apapun, selama kritik tersebut untuk kebaikan bersama." tandasnya. √

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X