SATUARAH.CO - Sikap Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (APDESI) yang mendukung Presiden Joko Widodo tiga periode terus menuai reaksi di tengah masyarakat.
Tak hanya di kalangan mereka yang akrab dengan wacana kekuasaan melainkan juga masyarakat bawah yang tinggal di daerah.
Kelompok Petani Kecamatan Lenteng, Sumenep, Jawa Timur, salah satunya. Mereka tidak setuju jabatan presiden jadi tiga periode jika mengandaikan pemilu tetap dilaksanakan tahun 2024.
Baca Juga: Singgung Jokowi dan Luhut, Ini Komentar Pedas Amien Rais
“Lebih baik pemilunya yang ditunda karena rakyat sekarang tidak butuh pemilu, rakyat butuh ketenangan, butuh makan, minyak goreng murah, solar tidak langka,” kata H Adam Soleh (73), Senin (4/4/22).
Menurutnya, pelaksanaan pemilu, baik dengan atau tanpa mengubah periode jabatan presiden, akan membuyarkan perhatian pemerintah dan elit politik dalam upaya memulihkan ekonomi masyarakat.
Energi serta waktu yang tersedia, tambahnya, akan terkuras untuk persiapan pemilu. “Kami juga dengar biayanya (dianggarkan) sampai Rp 80 triliun, kan tidak masuk di akal Pak, keadaan lagi susah begini,” ujarnya.
Baca Juga: Mau Organ Vital Membesar Secara Alami Saat Bermain Cinta dengan Istri, Coba Konsumsi 7 Makanan Ini
Dia mengatakan, saat ini kondisi ekonomi masyarakat belum sepenuhnya pulih dari pandemi. Ditambah kelangkaan dan harga-harga kebutuhan dasar yang naik, maka pelaksanaan pemilu di awal tahun 2024 dinilai terlalu memaksakan.
Artikel Terkait
Prajurit TNl di Kongo dan Lebanon Naik Pangkat
Bersikukuh, Ini Alasan IDI Pecat Dokter Terawan
Asah Timnas Piala Dunia 2023, Shin Tae-yong Beri Latihan Passing dan Heading
Kecam Pembunuhan Sertu Eka dan Istrinya, Moeldoko Kutuk Keras Penyerangan KKB Terhadap Bidan
Maju di Pilkada DKI Jakarta, Andre Taulany Siap Jadi Pemersatu