Nama Soeharto Tak Ada dalam Keppres HPKN, Warganet: Hanya PKI yang Mau Menghapus Beliau dari Sejarah

photo author
- Kamis, 3 Maret 2022 | 20:17 WIB
Nama Jenderal Besar TNI (Purn) Soeharto tak ada dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Hari Penegakan Kedaulatan Negara (HPKN). (rmol.id)
Nama Jenderal Besar TNI (Purn) Soeharto tak ada dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Hari Penegakan Kedaulatan Negara (HPKN). (rmol.id)

SATUARAH.CO – Nama Jenderal Besar TNI (Purn) Soeharto tak ada dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Hari Penegakan Kedaulatan Negara (HPKN).

Isi Keppres ini pada dasarnya Menetapkan tanggal 1 Maret sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara.

Dalam Keppres tersebut disebutkan penetapan HPKN dilakukan dengan sejumlah pertimbangan salah satu yang menjabat sorotan adalah pada poin ketiga.

Baca Juga: Piala Asia 2023: Shin Tae-yong: Pesaing di Grup A Tim Kuat

Bunyinya yakni peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 yang digagas oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan diperintahkan oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman serta disetujui dan digerakkan oleh Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta, dan didukung oleh Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, laskar-laskar perjuangan rakyat, dan segenap komponen bangsa Indonesia lainnya, merupakan bagian penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang mampu menegakkan kembali eksistensi dan kedaulatan Negara Indonesia di dunia internasional serta telah berhasil menyatukan kembali kesadaran dan semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu ikut mengomentari Keppres tersebut melalui akun twitternya.

Baca Juga: Agar Sektor Pariwisata Nasional Tetap Berdenyut, Wakil Ketua MPR Harapkan Ini

“Kok gini amat sih?” tulis Said Didu, dilansir dari fajar.co.id, Kamis (3/3/2022).

Sejumlah warganet ikut mengomentari unggahan Said Didu.

“Sri Sultan Hamengku Buwono IX mengirimkan surat kepada Jenderal Soedirman untuk meminta mengadakan serangan. Jenderal Soedirman menyetujui dan meminta Sri Sultan Hamengku Buwono IX berkoordinasi dengan Letkol Soeharto, sebagai Komandan Brigade 10/Wehrkreise III.,” balas @Arosadi***

Baca Juga: Terkait Pembangunan Nasional, Kapolri Siap Jalankan Instruksi Presiden

“Hanya PKI dan atau Penghianat Bangsa yang mau hapus nama Soeharto dalam sejarah perjuangan Negara Republik Indonesia,” imbuh @ahmad***

“Wiranto mantan ajudan dan salah satu org kepercayaan pak Harto diam saja? Apa tersandera jg?” timpal @Dwi***.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dudun

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X