SATUARAH.CO – Hubungan Anies Baswedan dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belakangan ini dikesankan sangat dekat dan harmonis.
Hal itu dipertegas dengan adanya pernyataan kader PPP yang seolah-olah merasa bersalah telah mendukung Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga mengatakan kedekatan Anies dan PPP tentu tidak dapat disimpulkan hanya melalui beberapa pertemuan dan pernyataan. Apalagi terkait dukungan politik, tentu sulit mencari yang gratis.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Meroket, DPR: Negara Tidak Mampu Mengkapitalisasi Potensi Besar Minyak Sawit
Dalam politik, hubungan baik atau buruk sangat ditentukan ada tidaknya kepentingan yang menguntungkan bagi kedua bela pihak. Hal ini juga berlaku dalam hubungan Anies dan PPP.
"PPP memang membutuhkan sosok yang dapat meningkatkan elektabilitasnya. Hal itu diperlukan karena hingga sekarang elektabilitasnya relatif rendah. Bahkan dari beberapa hasil survei, PPP diperkirakan tidak akan masuk Senayan bila elektabilitasnya terus dibawah 4 persen," ujar M. Jamiluddin Ritonga, dilansir dari telusur.co.id, Selasa (8/2/2022).
Untuk mendongkrak elektabilitasnya, Anies termasuk sosok yang dinilai tepat. Sebab, pendukung Anies juga menjadi target sasaran PPP. Kalau dekat dengan Anies, apalagi mengusungnya menjadi Capres, diharapkan sebagian pendukung Anies akan beralih ke PPP.
Baca Juga: Saat Hadiri HPN Bersama FWP, Kapolda Metro Minta Terus Dikritik, Ini Alasannya
Baca Juga: BAZNAS dan LAZ Diminta Bantu Warga Terdampak Covid-19, Ini Alasan Kemenag
Sebaliknya, Anies yang bukan kader partai, membutuhkan dukungan dari PPP dan partai lainnya untuk pencalonannya pada Pilpres 2024. Tanpa dukungan partai tentu elektabilitasnya yang tinggi tidak berarti apa-apa.
Jadi, Anies tentu akan berusaha untuk dekat dengan sebanyak mungkin partai agar pencapresannya terwujud. PPP kiranya membuka pintu untuk itu karena akan menguntungkan partainya.
"Kedekatan Anies dan PPP tampaknya didasari dari saling membutuhkan. Kepentingan itulah yang kemudian membuat hubungan Anies dan PPP terkesan dekat dan harmonis. Hal itu tentu normal dalam relasi politik," tandasnya. √
Artikel Terkait
Buntut Kerumuman Perayaan Imlek, Satpol PP Kota Bandung Panggil Manajemen Mal
Maju atau tidaknya Prabowo di Pilpres 2024, Ini Penjelasan Ketua Harian Partai Gerindra
Muslimah Penjaga Pantai di Filipina Dibolehkan Berhijab
Jenderal Dudung Dilaporkan Soal Penodaan Agama, Menag: Tak Ada yang Perlu Diperdebatkan!
Covid-19 Melonjak, Luhut Minta Masyarakat tak Panik