Ia pun berharap, semua potensi pemuda yang ada di Jakarta, Surabaya, Bandung dan di daerah lainnya yang kebetulan orang Madura untuk bangga menjadi orang Madura. “Mari, kita harus bangga menjadi orang Madura,” tegasnya.
“Dengan adanya acara ini, saya berharap Madura Milenial Bersatu (MMB) dapat berkolaborasi dengan semuanya dengan tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat dan lainnya untuk mewujudkan Madura yang berdaulat," tandanya.
Di akhir penyampaiannya, politisi PKB ini juga menginginkan di Madura 1 Desa dapat melahirkan 20 Sarjana (S1). Untuk merealisasikan harapannya itu, ia lakukan dengan cara road show kepada semua kepala desa yang ada di Madura.
Baca Juga: Usai Jalani Masa Tahanan di Nusakambangan, WNA Asal Nigeria Dideportasi
“Saya melakukan road show kepada semua Kepala Desa di Madura dan mengajak agar Dana Desa (DD) dialokasikan untuk masyarakat yang tidak mampu, minimal lima anak. Kalau 5 anak, berarti seribu desa, maka kita akan melahirkan 5 ribu sarjana. Dari itu, kita akan berkolaborasi," tuturnya.
Tak hanya itu, untuk menjadikan Madura sebagai daerah yang maju, pihaknya juga mendorong Perpres 80 tentang Percepatan pembangunan Kawasan Gerbang Kertasusila dan Lingkar Selatan, yang sebagian adalah percepatan pembangunan di Madura.
Di mana pada waktu itu, kita bedah dengan Universitas Trunojoyo Madura. Ada anggaran yang sangat luar biasa yang akan direalisasikan ke Madura. Sekitar 54 triliun itu akan digelontorkan ke Madura. 44 triliun ada di Bangkalan, 10 triliun itu digelontorkan ke tiga kabupaten lainnya di Madura.
“Dari itu saya berharap, Madura nantinya kita berdaya bersama, kita sudah siap dengan SDM yang sangat luar biasa. Dengan semangat spiritual yang dimiliki masyarakat Madura ditopang dengan semangat intelektual, kita akan memiliki SDM yang sangat unggul di dunia,” tandasnya. √