Syafiuddin Asmoro Mengaku Bangga Jadi Orang Madura, Ini Alasannya

photo author
- Senin, 26 Desember 2022 | 11:46 WIB

SATUARAH.CO - Anggota DPR RI Dapil Madura Fraksi PKB, Syafiuddin Asmoro menyebutkan bahwa dulu Madura memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
Hal itu disampaikannya dalam acara Seminar Madura Berdaulat dengan tema “Bersinergi Bangun Madura” yang diselenggarakan secara virtual oleh Madura Milenial Bersatu (MMB), Minggu (25/12/22).

Meski Madura saat ini, berdasarkan data BPS ada dua kabupaten yang masuk kategori miskin ekstrim yakni Bangkalan dan Sumenep, Syafiuddin Asmoro mengakui, memang ada lima daerah kategori miskin ekstrim di Jawa Timur. Dan 40% ada di Madura. Tentunya dari data BPS ini, memang masyarakat Madura secara faktual sampai saat ini masih sangat terbelakang.

Baca Juga: Selama 2022, 200 Ruas Jalan Diperbaiki, Bupati Cirebon Bilang Begini

Namun hal itu, kata dia, tidak boleh menjadi sesuatu yang menyurutkan semangat untuk maju, justru harus menjadi pelecut untuk kembali membangun Madura menjadi daerah yang memiliki banyak potensi tak terkecuali SDM unggul.

Melihat sejarah, kata dia, dulu kita memiliki pemuda-pemuda yang dapat berkolaborasi dengan pemuda-pemuda di tingkat nasional.

“Pada tahun 1926, ada seorang pemuda dari Kabupaten Pamekasan yaitu M Tabrani. Beliau adalah salah satu pencetus Bahasa Indonesia dan disetujui oleh semua pemuda yang ada Indonesia pada waktu itu,” kata Syafiuddin.

Dimana, M Tabrani berhadapan dengan pemuda-pemuda se-Nusantara. Dia adalah bukti  sejarah bahwa dulu Madura memiliki SDM yang unggul.

Baca Juga: Ahmad Zarkasih dan Frits Saikat Apresiasi Latihan Bersama Forsilat Kota Bekasi di GOR Candrabhaga

“Beliau adalah seorang ahli hukum dan Tata Bahasa di masanya. Dulu kita punya SDM yang mampu dan diakui oleh pemuda-pemuda se-Nusantara ini,” ujarnya.

Terus yang kedua, lanjut Syafiuddin, di tahun 1958 pasca kemerdekaan, Madura juga memiliki pemuda mampu menjadi pemimpin di daerah luar Madura. Dia adalah AR Muhammad Ruslan Cakraningrat. Dia yang meletakkan pondasi pembangunan di NTB.

“Kebetulan beliau adalah orang Bangkalan, beliau sebagai Gubernur NTB pertama pada tahun 1958 sampai 1968. 20 tahun memimpin daerahnya orang. Maka lagi-lagi kita punya SDM yang sangat luar biasa,” ungkap Syafiuddin.

“Meskipun saat ini, tidak berbanding lurus dengan data yang kita miliki sekarang bahwa masyarakat kita sangat miskin, masyarakat kita sangat bodoh, tentunya ini adalah pelecut bagi kita bersama bahwa kita bias dan mampu membangun Madura ke depannya,” imbuhnya.

Baca Juga: RSUD Arjawinangun Cirebon raih Penghargaan di Ajang Indonesian Best of The Best Award 2022

Karena itu, Syafiuddin, sebagai legislator asal Madura, ia membawa misi agar masyarakat Madura untuk saling bergotong royong membangun Madura dengan taglinenya “Song-osong Lombhung”.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X