politik

Copot Dirjen Bimas Hindu, PP KMHDI Nilai Menag Diskriminatif

Rabu, 22 Desember 2021 | 18:16 WIB
I Putu Yoga Saputra (Insulteng-pikiranrakyat.com)

SATUARAH.CO - Beredarnya isu terkait pencopotan Direktur Jendral (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Tri Handoko Seto lewat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 172/TPA Tahun 2021 Tentang Pemberhentian dari Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kemenag meresahkan umat Hindu di seluruh Indonesia.

Pasalnya, pencopotan ini dilakukan dengan tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. Terlebih umat Hindu menilai kinerja Ditjen Bimas Hindu di bawah nahkoda Tri Handoko Seto sangat memuaskan dan banyak memberikan manfaat bagi umat.

Hal inilah yang melatar belakangi Pimpinan Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PP KMHDI) untuk mempertanyakan keputusan pencopotan Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, Tri Handoko Seto secara tiba-tiba.

Baca Juga: Gegara Dangkal, SS BUT 8 Babelan jadi Penyebab Banjir di Dua Desa, Ini Menurut BPD Babelan Kota

"Kami mempertanyakan keputusan yang secara tiba-tiba mencopot Dirjen Bimas Hindu, Bapak Tri Handoko Seto. Sepengetahuan kami, beliau tidak pernah mengalami persoalan baik secara etik dan hukum. Bahkan beliau adalah seorang yang pekerja keras untuk umat Hindu dan bangsa," kata Ketua Presidium PP KMHDI I Putu Yoga Saputra, Rabu (22/12/21).

Yoga mengatakan, Ditjen Bimas Hindu Kemenag RI di bawah kepemimpinan Tri Handoko Seto telah menunjukkan kinerja yang sangat berdampak besar bagi umat.

"Beliau sering turun secara langsung ke daerah untuk menyapa umat, mendengarkan serta menyerap aspirasi umat. Selain itu, dalam merespon perkembangan zaman, beliau telah berhasil meluncurkan empat aplikasi layanan digital yang ditunjukkan untuk kepentingan umat Hindu," bebernya.

Baca Juga: Torehkan Citra Positif, Peneliti LSI Sebut Kang DM Bisa Jadi Rising Star di Jabar

"Sepengetahuan kami Ditjen Bimas Hindu di bawah kepemimpinan Bapak Tri Handoko Seto sering turun ke daerah-daerah secara langsung untuk bertemu dengan umat. Selain itu ia juga seorang yang inovatif, hal ini bisa dilihat dari keberhasilan beliau meluncurkan empat aplikasi layanan digital untuk kepentingan umat Hindu," tambahnya.

Lebih jauh, Yoga Saputra mengatakan, kinerja yang bagus dan berdampak besar bagi umat Hindu telah ditunjukkan. Baginya pencopotan ini sangat menyakitkan umat Hindu di Indonesia. Dirinya pun mempertanyakan alasan di balik pencopotan secara tiba-tiba ini, yang sarat akan nuansa politik.

"Kami curiga pencopotan secara tiba-tiba ini sarat akan kepentingan politis. Jika ini benar syarat akan kepentingan politis, kami sangat menyayangkan ini. Karena bagaimanapun umat Hindu sangat dirugikan akan kejadian ini," ungkap Yoga.

Baca Juga: Egy Datang, Kekuatan Indonesia Bertambah

Yoga juga menyampaikan bahwa keputusan Menteri Agama H. Yaqut Cholil Qoumas mencederai semangat moderasi beragama yang menjadi program prioritas dari kementerian yang dipimpinnya.

"Melalui keputusan ini, Menag sama saja telah mencederai semangat moderasi yang sedang gencar disosialisasikan. Hal ini tentu kami menyayangkan sikap diskriminatif dari Menag yang pernah mengatakan bahwa Kementerian Agama merupakan rumah semua agama,” tandasnya.

Halaman:

Tags

Terkini