• Selasa, 26 September 2023

Sebut Erick Thohir di Rembug Nasional Relawan Solmet, Jokowi: Panaskan Mesin Politik

- Minggu, 17 September 2023 | 19:25 WIB
Presiden Jokowi di Rembug Nasional Relawan Solmet  (Rizky/detik.com)
Presiden Jokowi di Rembug Nasional Relawan Solmet (Rizky/detik.com)

SATUARAH.CO - Menjelang Pesta Demokasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan relawan pendukungnya memanaskan mesin politik.

Hal itu dikatakan Presiden Jokowi saat Rembug Nasional Relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet) di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/9/23).

Akan tetapi, Presiden Jokowi mengingatkan agar mesin yang sudah panas tidak dijalankan dulu, lantaran harus menunggu instruksi darinya.

Ada yang cukup menarik perhatian, pada saat mempersilakan relawan pendukungnya memanaskan mesin, mantan Gubernur DKI Jakarta Ini menyebut nama Menteri BUMN Erick Thohir.

Sementara itu, sejumlah lembaga survei kerap menyebut Erick Thohir sebagai kandidat paling kuat sebagai cawapres Prabowo Subianto.

“Kalau ingin memanaskan mesin ya silakan, mesinnya dipanaskan, tapi jangan dijalankan dulu. Internal struktur relawan diperkuat, jangan tergesa-gesa. Erick Thohir,….ya gak apa-apa, wong namanya demokrasi, bersuara gak apa-apa,” kata mantan Wali Kota Solo ini. 

Jokowi berujar, koalisi atau gabungan partai politik belum pasti, termasuk seluruh pasangan bakal Capres dan bakal Cawapres yang akan berlaga pada Pemilu 2024.

Oleh karena itu, Jokowi menegaskan agar relawan perlu bersabar, menunggu untuk memutuskan siapa bakal Capres dan bakal Cawapres yang akan menerima dukungan.

“Harus sabar dulu. Setuju ndak? Saya aja bisa sabar, masa Bapak Ibu gak bisa sabar. Jadi kita menunggu koalisi-nya seperti apa, menunggu calonnya seperti apa,” ujar dia, seperti dikutip solopos.com dari Antara.

Bahkan Jokowi menjelaskan, Pemilu 2024, Pemilu 2029, dan Pemilu 2034 akan sangat menentukan apakah Indonesia bisa menjadi negara maju atau terjebak sebagai negara berkembang.

Dirinya memberi contoh sejumlah negara di Amerika Latin dan Amerika Selatan, yang sejak dekade 1950 masih menyandang status sebagai negara berkembang hingga saat ini.

Menurut Jokowi, hal itu lantaran  negara tersebut tidak memanfaatkan kesempatan untuk melompat menjadi negara maju.

Oleh karena itu, lanjut Jokowi, pada Pemilu 2024, Pemilu 2029, dan Pemilu 2034, bangsa Indonesia perlu mendapatkan pemimpin yang bisa membawa Indonesia menjadi negara maju.

“Kita harus mampu dalam tiga periode ke depan, memiliki pemimpin yang bisa membawa kita semua melompat menjadi negara sejahtera karena kita ingin sejahtera,” tandasnya. √

Halaman:

Editor: Budhie

Tags

Terkini

X