SATUARAH.CO – Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bekasi, H Juhandi mengapresiasi optimalisasi terhadap upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan pengedaran gelap narkotika (P4GN) oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cikarang.
Kegiatan tersebut di antaranya tes urine kepada seluruh petugas dan warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang dipilih secara acak dari seluruh blok hunian Lapas Cikarang.
Staf BNK Kabupaten Bekasi, Aan mengatakan, kegiatan dilaksanakan di Aula Gedung 1 Lapas Kelas IIA Cikarang, diawali dengan pengarahan dan penguatan oleh Kepala BNK yang diikuti oleh pejabat struktural dan seluruh petugas Lapas Kelas IIA Cikarang.
“Pengarahan terkait bahaya serta pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba di dalam lingkungan Lapas,” ujar Aan, Sabtu (2/10/2021).
Baca Juga; Kemajemukan dan Keragaman Harus Jadi Modal Pembangunan Kota Cirebon
Pada pengarahan tersebut Kepala BNK juga menyampaikan terima kasih atas kerjasama Lapas Cikarang dalam upaya pemberantasan narkoba dan berpesan kepada petugas agar seluruhnya menjauhi narkoba dan hidup sehat.
Kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan tes urine sesuai dengan data absensi kehadiran, yaitu sejumlah 123 pegawai, serta kepada 50 orang WBP yang dipilih secara acak dari seluruh blok hunian.
Kegiatan tes urine dilaksanakan di Poliklinik Lapas tersebut berjalan lancar dengan hasil tes urine dinyatakan seluruh petugas Lapas dan warga binaan negatif dari narkoba.
“Dengan dilaksanakannya tes urine ini, pihak BNK dan Lapas Kelas IIA Cikarang, pegawai dan WBP dapat terbebas dari berbagai jenis narkotika maupun obat terlarang,” kata Kepala Lapas Kelas IIA Cikarang, Saverius Essau Gustaf Johannes atau yang akrab disapa Veri. √
Artikel Terkait
Temu Inovasi, Kepala BSKAP Soroti Isu Kunci Strategi Literasi