SATU ARAH - Khodijah, warga kampung Kedaung RT 009/003, Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, nenek dari Abdullah bin Bunayan (11), bocah yang tewas akibat terlindas armada dump truk di Jalan Raya Kali Abang Bungur pada 14 Maret 2021 lalu, meminta pihak Jasa Raharja mengeluarkan ansuransi kematian untuk Abdullah.
Pasalnya, selama beberapa bulan ini, pihak keluarga hanya mendapat Rp4 juta dari Jasa Raharja untuk biaya penguburan.
"Saat kejadian pihak Jasa Raharja hanya memberikan Rp4 juta untuk biaya penguburan alm. Abdullah. Mereka beralasan data dari korban tidak komplit," ujar Khodijah, Kamis (26/8/21).
Saat ini, kata Khodijah, data terkait Abdullah sudah lengkap. "Memang saat kejadian belum sempat diurus, termasuk surat menyurat, tapi pihak Jasa Raharja diduga mempercepat proses kerja," ujarnya.
Dikatakan Khodijah, beberapa waktu lalu pihaknya sudah mengajukan kembali klaim asuransi (alm) Abdullah ke pihak Jasa Raharja Kabupaten Bekasi
"Namun sampai saat ini belum juga dapat dicairkan, dan kemarin pihak Jasa Raharja beralasan harus ada keputusan pengadilan atas hak asuh anak," terangnya.
Dia meminta kepada pihak Jasa Raharja agar jangan mempersulit, karena banyak data terkait (alm) Abdullah yang dimiliki.