SATUARAH - Masyarakat di tiga dusun Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong yang sudah dua hari terakhir menjadi korban banjir akibat jebolnya Sungai Citarum saat ini terancam kelaparan, lantaran akses jalan utamanya terputus luapan air.
Sekretaris Desa Pantai Bahagia Ahmad Qurtubi mengatakan, saat ini masyarakatnya kesulitan untuk makan, karena persiapan sembako masyarakat banyak tidak terselamatkanm
Dan lebih diperparah untuk mendapatkan makanan akses-akses utama jalan terputus, sehingga masyarakat terkunci di lokasi banjir tersebut.
"Banjir di Desa Pantaibahagia sudah hari kedua kedalaman air mencapai 20 -110 cm, karena banyak tanggul yang jebol," ujarnya kepada satuarah.co, Rabu (10/2/21).
Ditambahkan, saat ini masyarakat belum menerima bantuan dalam bentuk apapun dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi atau pihak terkait lainnya. Beruntung lanjutnya, sementara ini ada relawan -relawan dari beberapa organisasi masyarakat (Ormas) yang peduli yang sudah memberikan bantuan dalam bentuk makanan.
"Bantuan dari Pemkab Bekasi belum ada. Yang cepat malah dari pihak Ormas atau organisasi," keluhnya.
Menurutnya, yang dibutuhkan masyarakat Pantai Bahagia saat ini adalah makanan yaitu dalam bentuk beras. Sehingga dengan adanya beras masyarakatnya bisa makan dengan garam saja asal jangan kelaparan.