Gang atau lorong kayu, gang cafe polen, gang bekas lorong Popaya, gang pasar cita, depan polsek Kawasan pelabuhan Samudera Bitung, jalan depan gereja GMIM Efrata 1 yang bagian atapnya bertuliskan Rumah Doa dan persimpangan Pardo Keluragan Bitung Tengah serta gang di samping Toko Samudera MM.
Penutupan akses masuk ke pusat perkotaan Bitung, melibatkan 32 personil Polres Bitung dalam hal ini sat lantas, dibantu 20 personil Polair dan 20 personil TNI.
“Selain bertugas menjaga agar tidak ada yang masuk, personil gabungan juga akan melakukan tugas membubarkan masyarakat yang kedapatan berkumpul-kumpul,” tandasnya.
Kapolres Bitung AKBP FX Winardi Prabowo menambahkan, pengamanan yang dilakukan personil gabungan tak hanya berfokus pada keamanan semata.
Melainkan melakukan cara, daya dan upaya memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid 19 di Kota Bitung.
Kapolres Bitung warga harus tau dan sadari, bahwa saat ini penyebaran virus corona sudah luar biasa dan memprihatinkan.
“Nah apa yang kami lakukan dengan menutup pusat perkotaan, merupakan bagian atau upaya menyelamatkan masyarakat dari Covid 19. Keselamatan masyarakat adalah yang paling utama, kewajiban kami personil yang menghadirkan itu,” kata Prabowo yang bakal menduduki jabatan bara sebagai Wikil Direktur Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara.