SATU ARAH - Puluhan warga RT 17/06 Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan memprotes adanya pembangunan di wilayah itu. Pengakuan warga setempat, hal itu lantaran hingga saat ini kompensasi untuk warga yang terimbas pembangunan tower itu belum ada kejelasan.
"Kami cuma dimintai KTP aja tapi sampai sekarang belum ada kejelasan kompensasinya. Maka dari itu kami meminta kejelasan kapan akan dibayar dan berapa nominalnya?," tegas Edi, warga setempat.
Edi menjelaskan, sudah ada beberapa warga yang telah menerima kompensasi dari pihak tower.
"Sudah ada tujuh warga yang sudah terima kompensasi. Mereka baru dibayar Rp 1 juta dari perjanjian Rp 1,5 juta. Tapi kami pun 20 yang tempat tinggalnya berdekatan dengan tower yang menurut informasi milik Smartfren. Rabu (11/11/2020).
Sementara kata Edi, proyek tersebut saat ini dihentikan warga sampai ada kejelasan.
"Ya, kami stop dulu sementara, sampai ada kejelasan pembayaran kompensasinya," pungkasnya.
Sementara itu, Nirwan Sekdes Kedung Pengawas mengatakan, pihak pemilik lahan pun belum ada pembayaran dari pihak pemilik tower.
"Bukan penolakan. Yang punya lahan belum dibayar sewanya," singkatnya kepada awak media.