SATU ARAH - Setelah sekian lama tak dilakukan, kini kerja bakti kembali digiatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi sebagai wujud kehidupan bertetangga.
Menurut Doni Ardon Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) perwakilan Bekasi Raya, ada banyak manfaat kerja bakti, baik bagi lingkungan maupun kehidupan manusia.
"Beberapa manfaat kerja bakti, seperti di antaranya lngkungan menjadi bersih karena selalu terpelihara dan terawat, sumber penyakit, seperti malaria, demam berdarah bisa dihilangkan dan hal ini mengurangi kemungkinan penyebaran penyakit," terang Doni Ardon mengapresiasi instruksi Bupati Bekasi H. Eka Supria Atmaja kepada seluruh Camat, Kepala Desa, RW dan RT tentang perlunya menggiatkan kerja bhakti di lingkungan masyarakat.
"Termasuk penghematan biaya. Jika masing-masing warga mau menyumbang sedikit tenaga, maka tidak perlu lagi membayar ongkos petugas untuk membersihkan lingkungannya," jelas Doni Ardon, Minggu (11/10/2020).
Diakui Doni yang juga Ketua Ormas Barisan Taruna Cikarang Bangga Wiguna, kerja bhakti termasuk wadah silaturahmi antar warga.
"Dengan ikut dalam kegiatan ini, warga yang satu bisa bertemu dan berbincang satu dengan lainnya. Hal itu akan memperkukuh silaturahmi antar warga," ungkap sosok yang biasa dipanggil Bucong seraya mengatakan, juga membuat lingkungan menjadi nyaman dan indah.
"Dengan tidak adanya ilalang, taman tertata dengan baik, maka sebuah lingkungan akan menjadi enak dilihat dan nyaman untuk ditinggal," ujarnya.
Dalam pantauan wartawan, instruksi Bupati Bekasi untuk menggiatkan kerja bakti dilakukan warga Desa Hegarmukti Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi, Minggu (11/10/2020) siang.
"Hampir seluruh masyarakat turun langsung membersihkan saluran tersumbat yang menyebabkan banjir di musim penghujan," ungkap Ketua RT 01 RW 12 Perumahan Puri Insani Desa Hegarmukti, Kusnadi.
Kerja bakti di lingkungannya menjadi kewajiban bagi semua warga dengan konsekuensi bagi yang tidak bisa ikut memberikan iuran sebesar Rp 50 ribu per keluarga.
Pembersihan lingkungan yang dilaksanakan warga Puri Insani, lanjut Kusnadi, dimulai dari pembersihan parit dan selokan yang tersumbat supaya tidak menyebabkan tergenangnya air.
Dalam giat ini masyarakat diingatkan akan pentingnya menjaga kebersihan karena akan menciptakan lingkungan sehat dan layak huni, sehingga nyaman untuk tinggal di lingkungan.
Melalui kegiatan ini Kusnadi berpesan kepada seluruh warganya agar selalu menjadi pelopor dan agen kebersihan di lingkungan manapun, termasuk lingkungan kerja.
Hal senada diungkapkan Rohimudin, penggiat pengajian rutin di lingkungan Perumahan Puri Insani. "Kebersihan sebagian dari iman, dan semoga warga kami terhindar dari penyebaran virus Covid-19 yang mendunia," ungkapnya.