peristiwa

Duh, Tanggul Citarum di Cabangbungin Kembali Longsor Menimpa Tiga Rumah Warga

Rabu, 12 Januari 2022 | 22:45 WIB
(SATUARAH.CO)

SATUARAH.CO - Curah hujan yang cukup tinggi membuat tanggul sungai Citarum di Kampung Tapak Serang RT 005/003 Desa Lenggahjaya Kecamatan Cabangbungin yang sebelumnya amblas kini kembali longsor dan menimpa tiga rumah warga yang ada di kaki tanggul.

Longsornya tanggul terjadi, Selasa (11/2/22) sekitar pukul 22.00 WIB dengan disertai curahnya hujan yang cukup deras.

Namun naas, kali ini menimpa tiga rumah warga sehingga hancur dan terkubur tanah.

Baca Juga: Catat, Empat Desa di Kab Bekasi Ini Bakal jadi Percontohan Desa Digital 2022

Diketahui sebelumnya, tanggul Sungai Citarum sedang masa perbaikan oleh BBWS Citarum, namun kini kembali longsor dan amblas.

"Ya Allah ya Robbi, saya benar-benar syok bang, begitu kedengaran gubrak, saya langsung lari ke luar, saya pikir geluduk, memang kebetulan lagi hujan," terang Kasum (47) warga yang rumahnya tertimpa longsor, Rabu (12/1/22).

Kasum (47) warga Desa Lenggahjaya kepada wartawan mengatakan, dengan kembali longsornya tanggul sungai Citarum yang kini menimpa rumahnya itu, dirinya merasa trauma dan penuh rasa ketakutan.

Baca Juga: Pimpin Rapat Perencanaan Pembangunan Kota Bekasi 2023, Begini Kata Plt Wali Kota

Bahkan katanya, dirinya khawatir dengan kondisi seperti ini, dan takut terjadi kembali.

Kepala Desa Lenggahjaya, Kecamatan Cabangbungin Sadih M Farhan saat di lokasi kejadian mengatakan, kemungkinan korban akan dievakuasi untuk sementara, khawatir ada longsor susulan, mengingat kondisi tanggul semakin parah.

"Yang parah 1 rumah bang, Insya Allah secepatnya saya akan evakuasi karena rumah tinggalnya sudah parah," tegas Sadih M Farhan saat ditemui di lokasi kejadian.

Baca Juga: Erick Thohir Laporkan Praktik Korupsi di PT Garuda Indonesia, Jaksa Agung Bilang Begini

Dia memohon kepada pemerintah pusat agar secepatnya mengambil langkah positif jangan sampai menunggu korban, karena kondisi tanggul sungai Citarum sudah sangat parah dan bukannya lagi ditangani secara darurat.

"Saya meminta kepada pemerintah pusat agar secepatnya melakukan perbaikan permanen, karena perbaikan darurat bukannya solusi yang tepat," tandasnya.

Halaman:

Tags

Terkini