peristiwa

Unjuk Rasa di Pemkab Bekasi, Guru Honor Minta Pj. Bupati Tegas Terhadap Kinerja Kadisdik

Senin, 6 September 2021 | 14:03 WIB
Aksi unjuk rasa damai guru honorer dan Tenaga Kependidikan Non ASN di depan Gerbang Perkantoran Pemkab Bekasi (Budhie Uban)

SATU ARAH - Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan diminta bersikap tegas terhadap kinerja Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bekasi, Carwinda.

Hal itu dikatakan puluhan guru dan tenaga kependidikan non aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Bekasi saat menggelar aksi unjuk rasa di depan pintu gerbang Pusat Perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Cikarang Pusat, Senin (6/9/21).

Informasi yang didapat, aksi unjuk rasa damai tersebut rencananya akan digelar selama seminggu, mulai 6-10 September 2021 sampai tuntutan mereka dipenuhi Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan.

Koordinator Daerah (Korda) FPHI Kabupaten Bekasi, Andi Heryana dalam orasinya menegaskan, tuntutan pengelolaan pendidikan di Kabupaten Bekasi carut marut.

Menurut Andi, selama ini guru honorer nasibnya memprihatinkan. Selain upah yang belum direalisasikam selama lebih 3 bulan, lanjut Andi, janji pengangkatan sebagai PNS tak kunjung terealisasi.

"Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bekasi Carwinda cuma janji-janji saja, omong doang (Omdo)," tedas Andi Heryana.

Sekretaris Korda FPHI Kabupaten Bekasi, Arif Maulana mengatakan, aksi serupa telah dilakukan para guru dan tenaga kependidikan non ASN, beberapa waktu lalu. Namun lanjutnya, hingga saat ini belum terealisasi.

Aksi damai para guru dan tenaga kependidikan non ASN itu, lanjutnya, akan dilakukan mulai pukul 08.00 - 17.00 WIB selama 5 hari.

"Karena aksi ini dilakukan pada masa pandemi Covid-19, kami sudah meminta para guru dan tenaga kependidikan non ASN agar mematuhi protokol kesehatan (prokes)," imbuhnya. ✓

Tags

Terkini