peristiwa

Cuaca Ekstrem? Tak Masalah! Pentas Budaya PWI Jaya Tetap Hidup di Gunung Padang

Jumat, 5 Desember 2025 | 20:05 WIB

SATUARAH.CO - Hujan deras yang mengguyur kawasan Gunung Padang sejak siang hingga malam hari tak menyurutkan semangat PWI Jakarta untuk tetap menggelar pentas budaya di situs prasejarah terbesar di Asia Tenggara tersebut.


Meskipun lokasi acara terpaksa dipindahkan dari area terbuka ke Pendopo Gunung Padang, seluruh rangkaian pertunjukan berjalan lancar, hangat, dan penuh makna.

Acara dimulai dengan alunan Sape dari grup SlarasBudaya oleh Ghodiel Sapeq dan Arke Nurdjatni Soedjatno.

Petikan instrumen tradisional Dayak itu menghadirkan suasana sakral yang langsung mengikat perhatian para tamu meski panggung telah bergeser ke ruang tertutup.

Penonton kemudian disuguhkan Tari Bedhoyo Nawasena karya Perkumpulan Arkamaya Sukma.

Tarian yang disusun oleh Martini Brenda dengan iringan musik Lumbini Tri Hasto ini menampilkan tujuh penari: Lina Agung, Ragil Endang Srimulyani, Elisabeth Kusuma Indreswari, Ipung Purwanti, Martini Brenda, Mustika Handayani, dan Tiana Poesponegoro Soeharto.

Baca Juga: Polda Sumut Kembali Kirim 5 Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Tapteng dan Sibolga

Lewat gerak halus yang berpadu kuat, tarian ini menyampaikan pesan keselamatan dan harapan masa depan.

Suasana semakin hangat ketika Komunitas SlarasBudaya menampilkan Tari Rejang Sari karya I Ketut Rena.

Dibawakan oleh Grantyartha, Nurmadelina, Sri Utami P., Anna Diani Nari Ratih, Laras Kusumadewi, Susan Indahwati, Winedari Wiyono, Pritha Nandini, dan Arke Nurdjatni Soedjatno, tarian ini menegaskan nilai kebersamaan, ketulusan, dan kesetaraan.

Penanggung jawab kegiatan, Dar Edi Yoga menegaskan, perubahan lokasi akibat cuaca ekstrem tidak mengurangi esensi kegiatan.

“Ini bukan sekadar pentas seni. Ini ikhtiar merawat kebudayaan sekaligus meneguhkan jati diri bangsa,” ujarnya, Kamis malam (4/12/25).

Dar Edi Yoga menegaskan, menghadirkan seni di Gunung Padang adalah cara menghormati sejarah serta memperkuat identitas kebangsaan.

Baca Juga: Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi Butuh Hingga 4 Triluin untuk Perbaiki Seluruh Ruas Jalan

Halaman:

Tags

Terkini