peristiwa

Gelar Tasyakuran, Ketua PWI Bekasi Raya: Akhiri Dualisme Teguhkan Persatuan

Jumat, 5 September 2025 | 17:54 WIB
Ketua PWI Bekasi Raya Ade Muksin memberikan potongan nasi tumpeng kepada L Budiarto (Budhie Uband), Wakil Ketua III PWI Bekasi Raya

SATUARAH.CO - Semangat kebersamaan mewarnai Aula PWI Bekasi Raya. Ratusan pengurus dan anggota hadir dalam Tasyakuran PWI Bekasi Raya sebagai penanda berakhirnya kemelut dualisme di tubuh organisasi sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, Jumat (5/9/25) siang.


Acara dimulai dengan doa bersama, dilanjutkan pemotongan tumpeng dan ramah tamah dalam nuansa silaturahmi.

Momentum ini menjadi simbol bahwa PWI Bekasi Raya kembali utuh, solid, dan siap menjaga marwah organisasi wartawan terbesar di Kota dan Kabupaten Bekasi.

Ketua PWI Bekasi Raya, Ade Muksin, S.H., menegaskan bahwa tasyakuran ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan pernyataan sikap bersama.

“Dualisme sudah selesai. Mari kita songsong babak baru dengan semangat kebersamaan. PWI adalah rumah besar wartawan, dan marwah organisasi harus kita jaga bersama,” tegasnya.

Baca Juga: Mahasiswa dari Berbagai Organisasi Apresiasi Kesempatan Dialog dengan Pemerintah di Istana Negara

Sekretaris PWI Bekasi Raya, Michael L. Lengkong, menambahkan bahwa momentum ini juga menjadi ajang konsolidasi.

“Kita ingin tunjukkan bahwa wartawan Bekasi tetap solid, profesional, dan berdiri tegak sebagai mitra kritis sekaligus konstruktif bagi masyarakat dan pemerintah,” ujarnya.

Dengan mengusung semangat Maulid Nabi Muhammad SAW, tasyakuran ini sekaligus mengingatkan seluruh anggota pada nilai keteladanan, persatuan, dan kepedulian sosial.

PWI Bekasi Raya meneguhkan komitmennya untuk menjaga profesionalisme, memperkuat solidaritas, serta menjadi benteng pers yang independen dan bermartabat.

Dewan Penasehat PWI Bekasi Raya, Hendri Siregar, menyambut gembira terselenggaranya acara ini.

Baca Juga: Empati Personel Polda Metro Jaya, Sambangi Rumah Duka Alm Affan Kurniawan di Menteng

Menurutnya, tasyakuran hari ini menjadi momentum penting pasca Kongres PWI pada 30 Agustus 2025 yang berhasil mengakhiri dualisme kepemimpinan.

“Kita sangat bersyukur, karena dengan hasil kongres kemarin, PWI kini kembali satu kepemimpinan. Tidak ada lagi dualisme yang selama ini menimbulkan keresahan, baik di pusat maupun di daerah, termasuk di Bekasi Raya,” ungkap Hendri.

Halaman:

Tags

Terkini