SATUARAH.CO - Kasi Trantib Kecamatan Babelan Dudin bersama jajaran Pemdes Buni Bakti memantau wilayah yang terdampak banjir akibat hujan deras dan luapan air Kali Bekasi dan CBL.
Hasil pantauan Kasi Trantib Kecamatan Babelan di lapangan menyampaikan, kondisi di lingkungan sekitar 6 RT ,5 RW di Desa Buni Bakti masih keberadaan banjir dengan ketinggian air bervariasi.
"Genangan banjir diperkirakan 40 sentimeter masih merendam wilayah Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan sampai hari ini," kata Dudin Kasi Trantib Kecamatan Babelan, Jumat (11/7/25).
Kata Dudin, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama jika hujan kembali turun dengan intensitas tinggi.
Diharapkan, masyarakat untuk melakukan evakuasi mandiri jika diperlukan, tetap tenang dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan.
Kepala Dusun (Kadus) 6 Desa Buni Bakti saat ditemui satuarah.co di lokasi terdampak banjir mengatakan, terjadi banjir dari hari Selasa (8/7/25) sampai sekarang kurang lebih ada 1000 jiwa yang terdampak.
Baca Juga: Berjalan Kondusif, Brimob PMJ Amankan Sidang Harun Masiku di PN Jakarta Pusat
Lebih lanjut Kusnadi menjelaskan, banjir di lingkungan warga 5 RT, 4 RW disebabkan meluapnya air sungai Cikarang Bekasi Laut (CBL) setelah mendapat kiriman air dari Bogor dan Kali Bekasi pada Selasa pagi.
Akibatnya, kata dia, sebanyak 547 Kepala Keluarga (KK) warga di 5 RT dari 4 RW di Desa Buni Bakti terdampak banjir.
Menurutnya, banjir saat ini berangsur surut, meski demikian diharapkan Pemkab Bekasi bantu warga untuk pulihkan lingkungan yang terdampak.
"Kampung Tambun Inpres ini yang pernah disambangi Bapak Presiden Prabowo Subianto saat itu sedang keadaan banjir. Sekarang warga di sini sudah 4 hari kebanjiran juga, lantaran saluran kali alam dan kali DT8 itu belum dibuatkan tanggul," kata Saudih (78) warga Tambun Inpres Desa Buni Bakti . √