Pemberian makan bergizi gratis ini akan dilakukan secara bertahap mulai dari siswa PAUD, SD, SMP, SMA, terutama untuk ibu hamil, balita, maupun ibu menyusui.
“Untuk launching hari ini kita hanya mengambil 1 sekolah sesuai arahan pak Pj Bupati Bekasi, pemberiannya sebanyak 1.260 siswa dan mungkin besok akan mulai didistribusikan sebanyak 3.000 porsi dari 11 sekolah yang ada mulai dari PAUD sampai SMA di wilayah Kecamatan Pebayuran,” jelasnya.
Adri juga menjelaskan, setiap paket menu makanan disusun berdasarkan dengan standar yang telah ditentukan oleh Persagi (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) berdasarkan perhitungan ahli gizi.
Menu yang disajikan setiap harinya bervariasi dan berbeda-beda disesuaikan dengan perhitungan gizi seperti sayuran, protein hewani, karbohidrat dan lainnya.
Selain itu, untuk suplai kebutuhan pangan diperoleh langsung dari warga lokal yang disesuaikan dengan potensi sumber daya yang ada di wilayah masing-masing.
“Nah kalau untuk suplai kebutuhan kita menyesuaikan yang ada di daerah sini. Jadi menu-menu tadi yang kita susun itu bahan bakunya berasal dari sini (Pebayuran) semua, jadi kita tidak mengambil dari daerah lain. Sehingga tujuan yang dicanangkan oleh bapak presiden yaitu menggerakan perekonomian rakyat akan tercapai,” ungkapnya. √