peristiwa

Komisi III DPRD Kab Pandeglang Kunker ke Dishub Kab Bekasi, Begini Kata R Yana Suyatna

Senin, 16 Desember 2024 | 19:19 WIB
Kadishub Kab Bekasi R Yana Suyatna menerima kunker Komisi III DPRD Kab Pandeglang

SATUARAH.CO - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pandeglang, Banten melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bekasi.


Menurut H Hasanudin dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) yang mewakili Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pandeglang, kunker yang dilakukan pihaknya untuk melihat bagaimana potensi Dishub Kabupaten Bekasi ini yang cukup luar biasa baik dari pelayanan maupun sektor lainnya yang bisa dijadikan contoh atau barometer bagi Kota dan Kabupaten lain.

"Tentunya, kami butuh informasi yang kaitannya dengan hal hal yang bagaimana Dishub Kabupaten Bekasi bisa maju. Dan paling tidak ada bekal bagi kita untuk dibawa ke Pandeglang, sebagai cambuk kita di Kabupaten Pandeglang, minimal walaupun dari sisi anggaran tidak mencukupi, paling tidak minimal dari sisi pelayanan terutama jalan, penerangan, pengaturan lalu lintas dan sebagainya, kita bisa adopsi dari Kabupaten Bekasi," ucap Hasanudin.

Diakuinya, pihaknya telah melihat dari sejarah perkembangan demi perkembangannya juga anggaran yang mencukupi di Dishub Kabupaten Bekasi.

Baca Juga: Kick Off HKSN 2024 Dimulai di Desa Talaga: Kolaborasi Mensos Saifullah Yusuf, Mendes Yandri, dan SMSI Pusat

"Namun dengan anggaran kecil di Kabupaten Pandeglang, mudah-mudahan Kita optimis bisa mengadopsinya. Kita akan bawa hasil dari Kabupaten Bekasi dan mensosialisasikannya kepada Dishub Kabupaten Pandeglang," ujarnya berharap.

Kepala Dishub Kabupaten Bekasi R Yana Suyatna mengucapkan rasa syukurnya, Dishub Kabupaten Bekasi dijadikan kunjungan kerja (Kunker) Komisi III DPRD Kabupaten Pandeglang dalam rangka mencari pembanding, bagaimana pelaksanaan lalu lintas di Kabupaten Bekasi.

Menurut Yana, pihaknya menyampaikan bahwa Kabupaten Bekasi ini banyak investor terutama di kawasan kawasan industri, sehingga pihaknya harus memberikan kenyamanan bagi para investor.

"Yang kami lakukan dengan keterbatasan personil dan saya bandingkan dengan Kota Bekasi dengan ribuan personil kita hanya 200-300 personil, maka lebih efektif kita bentuk Unit Reaksi Cepat (URC) yang menggunakan kendaraan roda dua, sehingga mereka mobile. Intinya bagaimana mereka bisa mengurai kemacetan," bebernya.

Yang kedua, kata R Yana Suyatna, di bidang angkutan, pihaknya belum lama launching mobil angkutan layanan umum (masih dalam kajian kita), bagaimana koridor berikutnya termasuk untuk bider bider di Kabupaten Bekasi.

Baca Juga: Jaksa Agung: dengan Semangat Natal, Warga Kristiani Kejaksaan RI Bertekad Jadi Garam dan Terang dalam Penegakan Hukum

"Insya Allah dalam waktu dekat kita akan mengenalkan konsep atau moda sesuai dengan standar pelayanan minimal. Jadi, ada moda yang sudah pakai AC dan dengan menggunakan aplikasi, pembayaran dan sebagainya. Itu akan diperkenalkan dalam minggu ini, Insya Allah. Karena angkutan ini merupakan satu kebutuhan masyarakat, kan masyarakat sendiri yang akan menilai, menggunakan dan memilih kendaraan yang nyaman, ketepatan waktu, kepastian waktu, kemudian juga ada harga yang bisa terjangkau oleh mereka," katanya.

"Tugas Pemerintah, bagaimana juga operator lama, kita bisa angkat mereka. Jadi kita tidak mengangkat yang lain tetapi mereka tetap berjuang dan kita perjuangkan, karena mereka sudah melakukan tugas pemerintah. Pengadaan angkutan layanan wajib hukumnya bagi kami, bagaimana memperhatikan mereka agar lebih sejahtera," tandasnya.

Kemudian, tambah R Yana Suyatna, kaitan dengan sarana prasarana, lalu anggaran. Dibandingkan dengan Kabupaten Bekasi, PAD dan APBD Kabupaten Pandeglang cukup jauh lebih rendah.

Halaman:

Tags

Terkini