Imigrasi Cilacap Ikuti Sosialisasi dan Penguatan Pembangunan Zona Integritas di Kanwil Kemenkumham Jateng

SATUARAH.CO - Dalam rangka Pembangunan Zona Intergitas menuju Wilayah Bebas Bersih Melayani (WBBM), Kepala Kantor Imigrasi Cilacap, Yoga Ananto Putra beserta jajaran Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas mengikuti kegiatan Sosialisasi Pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas oleh Kantor Wilayah kemenkumham Jawa Tengah secara virtual di Aula Kantor Imigrasi Cilacap, Senin (13/3/23).

Baca Juga: Sah, Hardiansyah Kembali Pimpin SMSI Provinsi Jawa Barat

Zona Integritas (ZI) pada hakikatnya merupakan miniatur dari penerapan reformasi birokrasi tingkat instansi pemerintah dengan tujuan untuk mengembangkan budaya kerja birokrasi yang anti korupsi, berkinerja tinggi dan memberikan pelayanan publik yang berkualitas.

Dalam hal ini, Kementerian Hukum dan HAM berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan ZI sehingga seluruh Satuan Kerja bisa berhasil memperoleh predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Baca Juga: Kantor Imigrasi Cilacap Tingkatkan Sinergitas dengan Danrem 071 Wijayakusuma

Kepala Kantor Wilayah, A  Yuspahruddin dalam arahannya menekankan, agar seluruh Kepala Satuan Kerja untuk tetap menjaga komitmen, semangat, dan tingkatkan progres Pembangunan ZI Menuju WBK/WBBM di satker masing-masing.

Hal ini untuk mempercepat Pelaksanaan reformasi birokrasi dan pemenuhan Lembar Kerja Evaluasi Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/ WBBM di lingkungan Kantor Wilayah kemenkumham Jawa Tengah.

Baca Juga: Viral, UPT PP Wilayah I DLH Kab Bekasi Bergerak Bersihkan Sampah di Kali Kepu Srengseng Hilir Cabang Bungin

“Seluruh Kepala Satuan Kerja di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM untuk tetap menjaga komitmen, semangat, dan tingkatkan progress Pembangunan ZI menuju WBK/ WBBM di satuan kerja masing-masing. Strategi yang efektif untuk menunjang keberhasilan satuan kerja yang dipimpin memperoleh predikat WBK/ WBBM," terang A Yuspahruddin.

Dalam pengarahannya, A Yuspahruddin menegaskan, pentingnya inovasi yang memiliki dampak positif bagi pelayanan masyarakat, daripada inovasi yang hanya bersifat internal satuan kerja.

"Untuk capaian kinerja setiap satuan kerja dapat terus meningkat dalam periode-periode selanjutnya, " pungkasnya. √