SATUARAH.CO - Pemerintah Desa Kedung Pengawas menggelar rapat mingguan (Minggon) desa, Kamis (27/11/25).
Kemudian bersama Puskesmas Babelan I melakukan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD), di aula Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
"Minggon desa dan MMD ini memang penting untuk membahas terkait keamanan dan kesehatan," kata Nasarudin, Kepala Desa Kedung Pengawas.
Solusinya, menurut Nasarudin, bisa dengan meningkatkan kesadaran masyarakat, yakni selain melakukan patroli keamanan dan menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai.
Baca Juga: Bikin Gebrakan, FIKOM Moestopo: Program Baru Siap Dongkrak SDM Kelautan
Permasalahan keamanan dan kesehatan, menurut Nasarudin, memang menjadi perhatian serius pemerintah desa.
"Semoga melalui Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) ini mengenai masalah-masalah tersebut bisa diatasi," imbuh Kepala Desa Kedung Pengawas, Nasarudin.
MMD tersebut dihadiri berbagai unsur masyarakat dan tokoh masyarakat desa. selain Kepala Desa Kedung Pengawas, hadir pula Wakapolsek Babelan AKP Gunawan Heri Purwanto, Puskesmas Babelan I, dr Lidia selaku Ketua Mutu Pelayanan.
Selain itu, Nurlaeli perwakilan dari UKM, Tim Pendamping MMD Puskesmas Babelan I, Bidan Desa, Kader Posyandu, Kader, Kaur, Kasi, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Staf Desa Kedung Pengawas.
Baca Juga: Tanah Longsor Hantam Enam Kabupaten/Kota di Sumut, Polri Kerahkan Empat SSK Brimob
Kegiatan itu merupakan bagian dari upaya evaluasi dan tindak lanjut hasil Survei Mawas Diri (SMD) yang telah dilaksanakan sebelumnya di Desa Kedung Pengawas.
MMD ini dikatakan Hasnawati Bidan Desa Kedung Pengawas, bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan kesehatan di tengah masyarakat berdasarkan hasil SMD, serta menyusun rencana bersama untuk mengatasi permasalahan tersebut.
"Salah satu isu yang menjadi perhatian utama dalam MMD kali ini adalah penanganan kesehatan di tengah masyarakat yang masih menjadi tantangan di desa ini," jelasnya
Melalui MMD ini, diharapkan muncul komitmen bersama dari seluruh komponen masyarakat untuk terlibat aktif dalam menciptakan lingkungan yang sehat, mendukung perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta memperkuat peran kader dalam pelayanan kesehatan di tingkat desa. √
